Enam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan yakni warga Cihuni Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, Banten kini dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM ) Jakarta.
"Kita menerima laporan keenam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan itu dibawa oleh petugas Kementerian Sosial ke RSCM Jakarta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Cikulur Kabupaten Lebak Saepul di Lebak, Senin.
Keenam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan itu terdiri dari Elas (55), Edi (25), Misto (50), Maman Abdulrahman (37), Sumantri (45) dan Rohmat (35).
Mereka satu anggota keluarga itu mengalami kelumpuhan selama puluhan tahun dan terakhir tiga tahun belakangan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap keenam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan kembali sembuh dan bisa beraktivitas.
Selama ini, kata dia, kondisi kelumpuhan mereka cukup parah dan kesulitan untuk bergerak serta berjalan.
"Kami merasa senang keenam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan dirujuk ke RSCM Jakarta dan dilayani secara gratis, karena mereka memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah," kata Saepul.
Menurut dia, pihaknya siap melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan untuk menindaklanjuti pasien satu keluarga yang mengalami kelumpuhan setelah ditangani pihak RSCM Jakarta jika diberikan kewenangannya.
Selain itu juga pihaknya tetap akan mengawasi dan melakukan pemantauan kesehatan terhadap enam anggota keluarga setelah menjalani pengobatan di RSCM Jakarta.
"Kami sebelumnya juga memberikan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan terhadap keenam anggota keluarga itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Erni (45) Ketua Rukun Tetangga 02/ RW 09 Kampung Cihuni Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya merasa lega setelah warganya yang mengalami kelumpuhan itu dirujuk ke RSCM Jakarta.
"Kami berharap mereka kembali sembuh dan bisa menjalani kehidupan normal," kata Erni.
Selama ini, kata dia, kondisi kelumpuhan mereka cukup parah dan kesulitan untuk bergerak serta berjalan.
"Kami merasa senang keenam anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan dirujuk ke RSCM Jakarta dan dilayani secara gratis, karena mereka memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah," kata Saepul.
Menurut dia, pihaknya siap melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan untuk menindaklanjuti pasien satu keluarga yang mengalami kelumpuhan setelah ditangani pihak RSCM Jakarta jika diberikan kewenangannya.
Selain itu juga pihaknya tetap akan mengawasi dan melakukan pemantauan kesehatan terhadap enam anggota keluarga setelah menjalani pengobatan di RSCM Jakarta.
"Kami sebelumnya juga memberikan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan terhadap keenam anggota keluarga itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Erni (45) Ketua Rukun Tetangga 02/ RW 09 Kampung Cihuni Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya merasa lega setelah warganya yang mengalami kelumpuhan itu dirujuk ke RSCM Jakarta.
"Kami berharap mereka kembali sembuh dan bisa menjalani kehidupan normal," kata Erni.
