TELKOM DAN LAPAN PERCEPAT ALIH TEKNOLOGI SATELIT DARI RUSIA KE INDONESIA

id

Jakarta, 22 Januari 2010 – PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) dan Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) menjalin kerjasama di bidang pengembangan dan pemanfaatan teknologi satelit dan produk lainnya. Kerjasama dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman mengenai “Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Satelit dan Produk Lainnya” yang ditandatangani oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dan Kepala LAPAN, Dr. Adi Sadewo Salatun, M.Sc serta Perjanjian Kerjasama “Keikutsertaan LAPAN dalam Program Internship Proyek Satelit Telkom-3. Penandatanganan kerjasama tersebut disaksikan Meneg BUMN Mustafa Abubakar dan Menristek Suharna Surapranata.

Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menjelaskan ruang lingkup kerjasama meliputi antara lain penyertaan personil LAPAN untuk mengikuti program Internship pada pabrik satelit Telkom-3 di Rusia. Selain itu, ruang lingkup kerjasama juga mencakup: pemanfaatan data Citra-Satelit yang disediakan LAPAN  dalam rangka memenuhi kebutuhan Telkom untuk perencanaan, operasional dan pemeliharaan, pemasaran dan  kebutuhan lainnya; penyertaan personil Telkom dalam program pelatihan terkait pengolahan data citra satelit LAPAN; pemanfaatan fasilitas Telemetry Tracking & Command (TT&C) milik LAPAN untuk back-up operasi pengendalian satelit Telkom-1, Telkom-2 dan Telkom-3 dalam kondisi darurat; kerjasama pemanfaatan produk-produk Telkom untuk memenuhi kebutuhan fasilitas telekomunikasi LAPAN; serta kerjasama design dan perencanaan sistem satelit komunikasi GEO maupun LEO.

Menurut rencana pada 30 Januari 2010 mendatang, sebanyak dua orang tenaga ahli LAPAN dan 5 orang dari Telkom akan berangkat ke Zhelesnogorsk, Krasnoyarsky, Rusia untuk mengikuti Internship  selama 18 bulan.

Pelibatan tenaga dari LAPAN, papar Eddy Kurnia, dimungkinkan oleh salah satu lingkup pekerjaan yang tertera dalam kontrak pembelian satelit Telkom-3 antara Telkom dengan Joint-Stock Company Academician M.F. Reshetnev ISS Rusia, tanggal 2 Maret 2009.

Keterlibatan tenaga dari LAPAN, lanjut Eddy Kurnia, antara lain didasari oleh permintaan pihak LAPAN kepada Telkom yang direspon positif oleh Dirut Telkom. Keputusan Telkom untuk mengikutsertakan LAPAN dalam program internship Satelit Telkom-3, selain merupakan kontribusi nyata Telkom dalam meningkatkan kemampuan nasional khususnya di bidang penguasaan teknologi satelit dan luar angkasa, juga akan memberikan banyak benefit.

Benefit dimaksud di antaranya: perwakilan dan engineer Telkom akan mempunyai partner diskusi untuk bidang satelit yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang khusus tentang  satelit dan peroketan; di kemudian hari, staf LAPAN yang mengikuti internship dapat memberikan masukan tentang kondisi satelit Telkom-3 bila diperlukan; pihak LAPAN dapat dimintai bantuan dalam hal teknologi persatelitan kepada Telkom bilamana diperlukan.

Keuntungan lainnya adalah pertukaran expertise di bidang teknologi satelit dan roket; meningkatkan reliability pengendalian satelit milik Telkom dengan pemakaian stasiun TT&C LAPAN di Biak; dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan dan kehandalan operasi pengendalian satelit Telkom.  

Kerjasama ini, tambah Eddy Kurnia, juga memiliki nilai strategis. Keikutsertaan personil LAPAN dalam Program Internship satelit Telkom-3, jelasnya, adalah dalam rangka perwujudan peran “Good Corporate Governannce” yaitu dalam rangka alih teknologi melalui proses pabrikasi satelit pada tahapan  design, perencanaan, pabrikasi, assembly & integration, testing dan pengoperasian satelit. Kemudian, mengingat LAPAN sendiri merupakan institusi yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi satelit di Indonesia, maka dengan mengikutsertakan engineer LAPAN dalam program internship ini, Telkom telah membantu LAPAN percepatan transfer teknologi satelit.

Melalui kerjasama ini, Eddy Kurnia menuturkan, Telkom dapat memanfaatkan data Citra satelit LAPAN untuk memenuhi kebutuhan perencanaan, pemasaran, operasional, pemeliharaan dan kebutuhan lainnya; mendapatkan pelatihan dalam pengolahan data citra satelit agar dapat dimanfaatkan secara optimum oleh Telkom; mempunyai kesempatan untuk melakukan kerjasama penggunaan produk-produk Telkom guna memenuhi kebutuhan fasilitas telekomunikasi LAPAN; memanfaatkan fasilitas perangkat TT&C LAPAN yang ada di Biak untuk kebutuhan Back – Up operasi pengendalian satelit T1/T2/T3; serta mengadakan kerjasama pembuatan satelit baru untuk memenuhi kebutuhan Telkom dan kebutuhan LAPAN. Baik satelit komunikasi GEO (Geostationary Earth Orbit) maupun satelit LEO (Low Earth Orbit).

“Harapan kami, akan semakin banyak SDM Indonesia yang handal di bidang persatelitan untuk menjadikan negeri ini berada sepenuhnya dalam kendali bangsa sendiri,” demikian Eddy Kurnia.  

Untuk Keterangan Lebih Lanjut, Hubungi :
Eddy Kurnia
Vice President Public and Marketing Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel.     62-22-4527455. Fax.     62-22-4521411
Email     : eddy_k@telkom.co.id
Website : www.telkom.co.id