Kuala Pembuang (ANTARA) - Pasangan suami istri Firmansyah (38) dan Rahmawati (37) ditimpa pohon tumbang di arah Jembatan Soekarno-Hatta, Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, karena pemeliharaan yang dilakukan petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat.
Firmansyah di Kuala Pembuang, Rabu mengatakan, dirinya bersama istri ingin pergi ke kebun. Saat melintas di Jembatan Soekarno-Hatta dirinya mengira pohon tersebut hanya ditiup angin.
"Seperti biasa pohon ditiup angin dan bergerak-gerak. Setelah lewat, tiba-tiba pohon tersebut tumbang dengan cepat dan tidak bisa kami hindari. Saya dan istri pun akhirnya tertimpa pohon tersebut," katanya saat ditemui di rumah sakit.
Menurut dia, saat itu tidak ada petugas atau pun orang yang berada di atas jembatan. Hal itu membuat mereka tidak tahu ada kegiatan pembersihan pohon-pohon tersebut.
Sesaat setelah kejadian, mereka berdua langsung dilarikan ke RSUD Kuala Pembuang menggunakan mobil ambulans. Beruntung keduanya hanya mengalami luka ringan dan berdasarkan informasi di lapangan, petugas atau yang bertanggung jawab terhadap kegiatan itu akan mendatangi korban.
Sementara itu Camat Seruyan Hilir Idham BW Kusumah menjelaskan sekitar pukul 12.30 WIB pihaknya hendak melintasi jalan tersebut dan ternyata ada pohon tumbang. Pihaknya sempat menduga pohon roboh dengan sendirinya, ternyata itu dikarenakan pelaksanaan program Dinas Pekerjaan Umum Seruyan yaitu pembersihan pohon-pohon yang tinggi.
"Kalau tidak dibersihkan dikhawatirkan membahayakan bagi pengguna jalan. Namun, diduga tukangnya salah perhitungan, sehingga saat dirobohkan dan dipengaruhi angin kencang mengarah ke jembatan dan berakhir seperti itu," katanya.
Perlu waktu membersihkan pohon tumbang yang berada di jalan dan saat ini kenderaan roda dua dan mobil sudah bisa melintas, sedangkan truk belum bisa melaluinya hingga proses pembersihan selesai dilakukan.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56