Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap peredaran jutaan butir pil koplo jenis Dobel L dan Dextro, serta meringkus komplotan pengedarnya.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho memaparkan komplotan pengedar yang dibekuk berjumlah enam orang, masing-masing berinisial RB (41), SY (50), ER (42), AG (38), SH (43), dan CH (47).
"Salah seorang dari enam orang pelaku itu adalah bandarnya, yang juga residivis kasus narkoba pada tahun 2009," ujarnya kepada wartawan di sela konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat.
Total barang bukti yang disita berupa 19 koli berisi 1.900.000 butir pil Dobel L dan 1,5 juta butir pil Dextro, serta satu paket sabu-sabu seberat 3,46 gram.
Menurut perwira menengah dengan tiga melati di pundak itu, enam orang pelaku yang dibekuk juga positif narkoba setelah dites urine.
Sementara itu, berdasarkan penyelidikan polisi, komplotan ini telah mengedarkan pil koplo selama sekitar setahun di wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya.
"Dalam waktu seminggu, komplotan ini bisa mendistribusikan ribuan butir pil koplo. Sasarannya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa," ucap Kombes Pol Sandi.
Polisi mengungkap jutaan butir pil Dextro yang diedarkan oleh komplotan ini berasal dari Jakarta, sedangkan pil dobel L diperoleh dari Semarang.
Polisi, kata dia, sampai sekarang juga masih menyelidiki di mana lokasi pabrik dari dua jenis pil tersebut.
"Kami juga masih mengembangkan penyelidikan pelaku lain yang terlibat. Salah satunya telah mengantongi identitas seorang pelaku berinisial WA, yang telah kami tetapkan dalam daftar pencarian orang atau DPO," katanya.
Berita Terkait
Polisi amankan 25 orang di kampung narkoba Surabaya
Sabtu, 23 November 2024 11:52
Bos hiburan malam Surabaya pemaksa anak menggonggong ditahan polisi
Jumat, 15 November 2024 12:47
Sejumlah wartawan Surabaya dianiaya saat meliput penyegelan diskotik, polisi selidiki
Sabtu, 21 Januari 2023 11:30
Polisi Surabaya menangkap lima pelaku tawuran tewaskan seorang anak
Rabu, 2 Desember 2020 21:19
Polisi tembak mati pengedar narkoba
Senin, 10 Agustus 2020 21:58
Polisi tembak mati pembunuh janda pemilik warung kopi
Jumat, 27 Desember 2019 14:24
Polrestabes Surabaya selidiki teror bom molotov di Jalan Pakis Wetan
Sabtu, 22 Juni 2019 13:27
Polisi belum mengeluarkan izin kegiatan Prabowo-Sandi di Surabaya
Selasa, 14 Mei 2019 19:55