NTB menargetkan pendapatan daerah Rp5,67 triliun

id Bappenda NTB,Pendapatan Daerah,Iswandi

NTB menargetkan pendapatan daerah Rp5,67 triliun

Kepala Bappenda NTB, H Iswandi. (ntbprov.go.id)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp5,67 triliun pada 2020 yang akan dijadikan sebagai modal untuk membiayai berbagai program pembangunan.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, H Iswandi di Mataram, Jumat, mengatakan target pendapatan daerah tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah NTB Nomor 10 tahun 2019 tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2020.

"Target pendapatan daerah tersebut juga diatur dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 33 tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020," katanya.

Iswandi menyebutkan target pendapatan daerah pada 2020 mengalami peningkatan sebesar Rp469,88 miliar atau sebesar 9,03 persen dari realisasi pendapatan daerah tahun sebelumnya.

Realisasi pendapatan daerah pada 2019 mencapai Rp5,20 triliun atau sebesar 96,26 persen dari target yang diharapkan senilai Rp5,40 triliun.

Ia menyebutkan anggaran pendapatan daerah pada 2020 bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,84 triliun, dana perimbangan Rp3,76 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp57,14 miliar.

Langkah-langkah strategis yang akan dikembangkan Bappenda NTB untuk mengoptimalisasi pendapatan daerah pada 2020, antara lain dengan menerapkan pemberitahuan pajak daerah secara elektronik bekerja sama dengan pihak terkait.

Selain itu, penggalian potensi baru, baik pajak daerah maupun retribusi daerah, implementasi e-WismanNTB, monitoring dan evaluasi roadmap BUMD dan BLUD.

Bappenda NTB juga akan melaksanakan koordinasi guna meningkatkan penerimaan dana bagi hasil pemerintah pusat dengan melakukan pertukaran data dan informasi oleh instansi, lembaga, asosiasi dan pihak ketiga lainnya.

"Kami juga akan melakukan kerja sama perpajakan dengan pemerintah kabupaten/kota dan kantor pajak, serta melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah," kata Iswandi.