Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Fendi warga Dusun Bagek Lawang, Desa Pohgading Timur, Pringgabaya, Lombok Timur, menjadi korban pembegalan, Minggu (12/12), sekitar pukul 19.30 Wita.
Aksi pelaku ini terjadi saat korban akan pulang ke rumahnya, seusai berbelanja di wilayah desa Pohgading, saat akan pulang, korban dibuntuti pelaku. Sesampai di TKP simpang 4 SMP Pringgabaya korban saat akan masuk ke jalan menuju rumahnya, tiba-tiba di hadang pelaku.
Tak itu saja, dalam kasus ini, selain melukai korban, pelakupun berhasil mengambil kalung milik kakak korban, yang diboncengnya seberat 3.5 gram. Seusai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur dan korban pun, usai berobat di puskesmas Batuyang, korban langsung melapor ke Polsek Pringgabaya.
Informasi yang dihimpun, sebelum penebasan tersebut, terjadi saat korban yang sempat melakukan perlawanan. Tapi naas bagi Fendi, saat ingin menyelamatkan kakaknya, yang ditodongkan pisau oleh pelaku, justru dirinya yang terkena sabetan pisau pelaku, dan mengakibatkan dirinya alami luka di bagian leher.
"Akibat terkena sabetan pisau pelaku, ada 20 jahitan di leher," sebut Fendi, saat mendapat perawatan di Puskesmas,
Menurut Fendi aksi pembegalan yang menimpa dirinya dan kakaknya, terjadi saat pulang mngantar kakak perenpuannya, berbelanja bahan dagangan di Desa Pohgading,
Sesampai di TKP, tiba-tiba pelaku yang menggunakan sepeda motor Vario warna merah, memepet dirinya, saat berhenti pelaku langsung menodongkan pisau di leher kakaknya yang di bonceng,
Pelaku pun meminta dirinya dan kakaknya menyerahkan barang berharga miliknya,
"Karena khawatir pelaku begal akan menyayat leher kakak saya, saya melakukan perlawanan dengan cara menendang pelaku," tuturnya.
Namun apesnya, justru pisau itu nyasar ke lehernya.
Akibat terkena pisau di lehernya, Fendi mengaku dirinya sempat pingsan, saat memegang lehernya dilihat ada bercak darah di tangannya, dan dirinya dilarikan oleh kakaknya ke Puskesmas. Sementara pelaku telah kabur.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman, saat di konfirmasi, membenarkan adanya laporan kasus begal di wilayah Polsek Pringgarata.
"Laporan telah diterima anggota Polsek, dan saat ini, anggota sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, guna mengungkap pelaku" ucapnya.
Aksi pelaku ini terjadi saat korban akan pulang ke rumahnya, seusai berbelanja di wilayah desa Pohgading, saat akan pulang, korban dibuntuti pelaku. Sesampai di TKP simpang 4 SMP Pringgabaya korban saat akan masuk ke jalan menuju rumahnya, tiba-tiba di hadang pelaku.
Tak itu saja, dalam kasus ini, selain melukai korban, pelakupun berhasil mengambil kalung milik kakak korban, yang diboncengnya seberat 3.5 gram. Seusai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur dan korban pun, usai berobat di puskesmas Batuyang, korban langsung melapor ke Polsek Pringgabaya.
Informasi yang dihimpun, sebelum penebasan tersebut, terjadi saat korban yang sempat melakukan perlawanan. Tapi naas bagi Fendi, saat ingin menyelamatkan kakaknya, yang ditodongkan pisau oleh pelaku, justru dirinya yang terkena sabetan pisau pelaku, dan mengakibatkan dirinya alami luka di bagian leher.
"Akibat terkena sabetan pisau pelaku, ada 20 jahitan di leher," sebut Fendi, saat mendapat perawatan di Puskesmas,
Menurut Fendi aksi pembegalan yang menimpa dirinya dan kakaknya, terjadi saat pulang mngantar kakak perenpuannya, berbelanja bahan dagangan di Desa Pohgading,
Sesampai di TKP, tiba-tiba pelaku yang menggunakan sepeda motor Vario warna merah, memepet dirinya, saat berhenti pelaku langsung menodongkan pisau di leher kakaknya yang di bonceng,
Pelaku pun meminta dirinya dan kakaknya menyerahkan barang berharga miliknya,
"Karena khawatir pelaku begal akan menyayat leher kakak saya, saya melakukan perlawanan dengan cara menendang pelaku," tuturnya.
Namun apesnya, justru pisau itu nyasar ke lehernya.
Akibat terkena pisau di lehernya, Fendi mengaku dirinya sempat pingsan, saat memegang lehernya dilihat ada bercak darah di tangannya, dan dirinya dilarikan oleh kakaknya ke Puskesmas. Sementara pelaku telah kabur.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman, saat di konfirmasi, membenarkan adanya laporan kasus begal di wilayah Polsek Pringgarata.
"Laporan telah diterima anggota Polsek, dan saat ini, anggota sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, guna mengungkap pelaku" ucapnya.