Mataram, (Antara)- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera memberikan imunisasi vaksin meningitis kepada semua calon haji untuk musim haji 2014.
"Vaksin meningitis baru kita terima awal minggu lalu dari pemerintah pusat, sehingga pemberian vaksin kita jadwalkan mulai pekan depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, dalam pemberian imunisasi vaksin meningitis ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram untuk memberikan informasi kepada para calon haji.
Imunisasi vaksin meningitis dapat dilakukan di puskesmas terdekat dari rumah calon haji.
Ia mengatakan, imunisasi meningitis merupakan imunisasi wajib bagi calon haji. Penjadwalan pemberian vaksin ini sangat tepat yakni maksimal satu bulan sebelum jamaah berangkat ke tanah suci agar vaksin dapat bekerja secara maksimal.
Sebelumnya, kata dia, calon haji Kota Mataram juga sudah mendapatkan imunisasi influenza secara gratis. Hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Mataram terhadap calon haji.
Menurutnya, imunisasi influenza memang tidak diwajibkan seperti imunisasi meningitis. Namun pemerintah mengimbau bahkan menyarankan agar semua calon haji juga melakukan imunisasi influenza agar jamaah memiliki daya tahan tubuh yang maksimal.
Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi agar jamaah terhindar dari virus "MERS" di Arab Saudi.
"Kalau jamaah di luar Kota Mataram yang ingin melakukan vaksin influenza harus membayar Rp100 ribu lebih," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burnaul Islam mengatakan, calon haji asal Kota Mataram untuk musim haji 2014 sebanyak 489 orang dan rata-rata memiliki risiko tinggi.
"Risiko tinggi bukan hanya karena usia lanjut, melainkan mengidap beberapa penyakit, seperti darah tinggi, penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya yang masuk kategori risiko tinggi," katanya.
Dalam kaitan itu, katanya, pihaknya tidak henti-hentinya meminta kepada semua calon haji agar tetap menjaga dan meningkatkan kesehatan sebelum berangkat hingga selesai melaksanakan ibadah haji, sebab berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
Ia menambahkan sebanyak 480 calon haji Kota Mataram tahun ini akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni satu kloter utuh dan satu kloter campuran.
"Kloter utuh sebanyak 320 orang dijadwalkan berangkat pada 3 September 2014. Sementara sisanya belum dapat ditentukan, karena sampai saat ini kloter campuran tersebut juga belum tahu akan digabung dengan jamaah dari kabupatan atau kota mana," katanya.
"Vaksin meningitis baru kita terima awal minggu lalu dari pemerintah pusat, sehingga pemberian vaksin kita jadwalkan mulai pekan depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, dalam pemberian imunisasi vaksin meningitis ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram untuk memberikan informasi kepada para calon haji.
Imunisasi vaksin meningitis dapat dilakukan di puskesmas terdekat dari rumah calon haji.
Ia mengatakan, imunisasi meningitis merupakan imunisasi wajib bagi calon haji. Penjadwalan pemberian vaksin ini sangat tepat yakni maksimal satu bulan sebelum jamaah berangkat ke tanah suci agar vaksin dapat bekerja secara maksimal.
Sebelumnya, kata dia, calon haji Kota Mataram juga sudah mendapatkan imunisasi influenza secara gratis. Hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Mataram terhadap calon haji.
Menurutnya, imunisasi influenza memang tidak diwajibkan seperti imunisasi meningitis. Namun pemerintah mengimbau bahkan menyarankan agar semua calon haji juga melakukan imunisasi influenza agar jamaah memiliki daya tahan tubuh yang maksimal.
Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi agar jamaah terhindar dari virus "MERS" di Arab Saudi.
"Kalau jamaah di luar Kota Mataram yang ingin melakukan vaksin influenza harus membayar Rp100 ribu lebih," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burnaul Islam mengatakan, calon haji asal Kota Mataram untuk musim haji 2014 sebanyak 489 orang dan rata-rata memiliki risiko tinggi.
"Risiko tinggi bukan hanya karena usia lanjut, melainkan mengidap beberapa penyakit, seperti darah tinggi, penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya yang masuk kategori risiko tinggi," katanya.
Dalam kaitan itu, katanya, pihaknya tidak henti-hentinya meminta kepada semua calon haji agar tetap menjaga dan meningkatkan kesehatan sebelum berangkat hingga selesai melaksanakan ibadah haji, sebab berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
Ia menambahkan sebanyak 480 calon haji Kota Mataram tahun ini akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni satu kloter utuh dan satu kloter campuran.
"Kloter utuh sebanyak 320 orang dijadwalkan berangkat pada 3 September 2014. Sementara sisanya belum dapat ditentukan, karena sampai saat ini kloter campuran tersebut juga belum tahu akan digabung dengan jamaah dari kabupatan atau kota mana," katanya.