Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kunjungan layanan administrasi kependudukan (adminduk) selama Ramadhan 1444 Hijriah stabil dengan jumlah rata-rata sehari mencapai 100 kunjungan.

"Alhamdulillah, selama Ramadhan antusias masyarakat yang datang mengurus adminduk stabil dengan tingkat kunjungan rata-rata 100 orang per hari," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Minggu.

Menurutnya, stabilnya kunjungan layanan adminduk selama Ramadhan kemungkinan karena layanan keliling baik di sekolah maupun di tingkat kelurahan dihentikan sementara selama Ramadhan. Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan adminduk untuk berbagai kebutuhan memilih datang langsung ke kantor untuk mendapat pelayanan cepat.

"Kunjungan rata-rata 100 itu, tidak hanya untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP), melainkan semua urusan adminduk. Seperti kartu identitas anak, akta kelahiran, akta kematian, dan lainnya," katanya.

Pada prinsipnya, sambung Amran, layanan selama Ramadan di Dukcapil berjalan normal. Hanya saja jam kerja disesuaikan dengan jam kerja selama Ramadan sesuai dengan Sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Mataram Nomor:100.3.4.3./292/SETDA/III/2023, tentang Penetapan Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Dalam edaran itu disebutkan jam kerja pada hari Senin sampai Kamis, ASN masuk kerja dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita. Sedangkan waktu istirahat diberikan setengah jam, yaitu dari pukul 12.00 Wita sampai pukul 12.30 Wita. Sementara khusus di hari Jumat, jam kerja ASN dimulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 15.30 Wita. "Terkait pengurangan jam kerja tersebut sudah kita tempel dan informasikan ke masyarakat, agar dapat menyesuaikan juga," katanya.

Baca juga: Dukcapil Mataram dapatkan tambahan 4.500 blangko KTP elektronik
Baca juga: Dukcapil Mataram menargetkan pengguna identitas digital capai 25 persen

Untuk itu, Amran meminta masyarakat yang akan mengurus adminduk tidak ragu datang sebab petugas adminduk di masing-masing loket siap memberikan pelayanan prima kepada warga kota. Apalagi untuk cetak KTP elektronik yang sebelumnya tidak bisa langsung cetak karena blangko habis, saat ini sudah bisa karena Dukcapil sudah mendapatkan tambahan blangko sebanyak 4.000 keping dari pemerintah pusat dan 500 keping tambahan dari Pemprov NTB.

"Sekarang layanan cetak KTP elektronik bisa kembali lancar, baik untuk yang baru maupun perubahan status, ganti foto, penggantian karena hilang, dan alasan lainnya," katanya

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024