Mataram (ANTARA) - Mobil yang ditumpangi istri Gubernur NTB inisial SR (41) dan dikendarai MZ, terlibat kecelakaan dengan sepeda motor di jalan Baypass Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, hingga penumpang sepeda motor berinisial MR meninggal dunia.
"Informasi yang terlibat kecelakaan itu Mobil Istri Gubernur, kasus kecelakaan ini telah ditangani Satlantas Polres Lombok Tengah," kata Kapolsek Jonggat, Iptu Bambang Sutrisno di Praya, Sabtu.
Kanit Lanka Satlantas Polres Lombok Tengah, Ipda Dika mengatakan, peristiwa kecelakaan maut tersebut bermula ketika kendaraan sepeda motor JR asal Desa Labulia bersama korban datang dari arah Timur ke Barat.
Kemudian sampai di TKP tertabrak oleh Mobil Honda HRV yang dikemudikan MZ datang dari arah yang sama.
"Akibat terjadinya kecelakaan itu pengendara Jupriadi dan penumpang Asmin mengalami luka dan dirawat di RSUP Mataram. Sedangkan penumpang MR usia dua tahun meninggal dunia di Puskesmas Sedayu," katanya
Pasca menerima informasi, pihaknya langsung turun melakukan indentifikasi di TKP dan menyita kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kendaraan telah disita untuk proses hukum lebih lanjut," katanya
"Informasi yang terlibat kecelakaan itu Mobil Istri Gubernur, kasus kecelakaan ini telah ditangani Satlantas Polres Lombok Tengah," kata Kapolsek Jonggat, Iptu Bambang Sutrisno di Praya, Sabtu.
Kanit Lanka Satlantas Polres Lombok Tengah, Ipda Dika mengatakan, peristiwa kecelakaan maut tersebut bermula ketika kendaraan sepeda motor JR asal Desa Labulia bersama korban datang dari arah Timur ke Barat.
Kemudian sampai di TKP tertabrak oleh Mobil Honda HRV yang dikemudikan MZ datang dari arah yang sama.
"Akibat terjadinya kecelakaan itu pengendara Jupriadi dan penumpang Asmin mengalami luka dan dirawat di RSUP Mataram. Sedangkan penumpang MR usia dua tahun meninggal dunia di Puskesmas Sedayu," katanya
Pasca menerima informasi, pihaknya langsung turun melakukan indentifikasi di TKP dan menyita kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kendaraan telah disita untuk proses hukum lebih lanjut," katanya