Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memperluas pemasaran bawang merah melalui kerja sama dengan sejumlah kota dan kabupaten di luar pulau guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pemkab Bima telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) kerja sama terkait komoditi pertanian unggulan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Kota Ternate, Kabupaten Muna Barat, dan Kota Baubau," kata Bupati Kabupaten Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Kamis.
Ia mengatakan kerja sama ini tidak hanya mencakup distribusi bawang merah, tetapi memastikan alih teknologi budi daya komoditi unggulan bila ada potensi lahan yang memiliki karakteristik sama di daerah tujuan.
"Ini salah satu upaya untuk mendukung potensi di Kabupaten Bima," katanya.
Ia mengatakan pola kerja sama pengembangan potensi komoditas bawang merah Bima di daerah lain sudah diterapkan dengan Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan) yang saat ini telah mampu melakukan budi daya secara mandiri.
"Potensi bawang merah Kabupaten Bima terus dikembangkan, apalagi dengan adanya satu varietas unggul Keta Monca, sebuah varietas unggul asal Bima yang lebih tahan penyakit dengan produktivitas yang tinggi," katanya.
Melalui kerja sama dengan Kota Baubau akan dapat mewujudkan kerja sama berkelanjutan, bukan hanya pada komoditi bawang, tapi juga potensi di sektor lain seperti peternakan yang memiliki potensi cukup bagus dalam menopang kebutuhan pangan beberapa daerah.
"Semoga ini bisa mendukung ketahanan pangan di Bima," katanya.
Sementara itu Penjabat Walikota Baubau Rasman Manafi mengatakan penanganan inflasi di Kota Baubau yang awalnya tergolong cukup tinggi menjadi perhatian sangat serius untuk ditangani.
"Baubau merupakan daerah penghubung kepulauan di Sulawesi Tenggara yang kebutuhan ekonominya digerakkan oleh enam kabupaten penyangga," katanya.
Baca juga: Pemkab Bima NTB mendukung pemasaran produksi petani bawang merah
Baca juga: Produksi bawang merah di Bima mencapai 102.655 ton
Sehingga, kata dia, inflasi sangat cepat berdampak bagi Kota Baubau karena merupakan penghubung beberapa daerah lainnya dalam distribusi pangan dan sandang.
"Kerja sama antara Kota Baubau dan Kabupaten Bima dimulai dengan distribusi bawang merah dan akan dilanjutkan dengan kerja sama pada sektor lain," katanya.
"Pemkab Bima telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) kerja sama terkait komoditi pertanian unggulan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Kota Ternate, Kabupaten Muna Barat, dan Kota Baubau," kata Bupati Kabupaten Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Kamis.
Ia mengatakan kerja sama ini tidak hanya mencakup distribusi bawang merah, tetapi memastikan alih teknologi budi daya komoditi unggulan bila ada potensi lahan yang memiliki karakteristik sama di daerah tujuan.
"Ini salah satu upaya untuk mendukung potensi di Kabupaten Bima," katanya.
Ia mengatakan pola kerja sama pengembangan potensi komoditas bawang merah Bima di daerah lain sudah diterapkan dengan Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan) yang saat ini telah mampu melakukan budi daya secara mandiri.
"Potensi bawang merah Kabupaten Bima terus dikembangkan, apalagi dengan adanya satu varietas unggul Keta Monca, sebuah varietas unggul asal Bima yang lebih tahan penyakit dengan produktivitas yang tinggi," katanya.
Melalui kerja sama dengan Kota Baubau akan dapat mewujudkan kerja sama berkelanjutan, bukan hanya pada komoditi bawang, tapi juga potensi di sektor lain seperti peternakan yang memiliki potensi cukup bagus dalam menopang kebutuhan pangan beberapa daerah.
"Semoga ini bisa mendukung ketahanan pangan di Bima," katanya.
Sementara itu Penjabat Walikota Baubau Rasman Manafi mengatakan penanganan inflasi di Kota Baubau yang awalnya tergolong cukup tinggi menjadi perhatian sangat serius untuk ditangani.
"Baubau merupakan daerah penghubung kepulauan di Sulawesi Tenggara yang kebutuhan ekonominya digerakkan oleh enam kabupaten penyangga," katanya.
Baca juga: Pemkab Bima NTB mendukung pemasaran produksi petani bawang merah
Baca juga: Produksi bawang merah di Bima mencapai 102.655 ton
Sehingga, kata dia, inflasi sangat cepat berdampak bagi Kota Baubau karena merupakan penghubung beberapa daerah lainnya dalam distribusi pangan dan sandang.
"Kerja sama antara Kota Baubau dan Kabupaten Bima dimulai dengan distribusi bawang merah dan akan dilanjutkan dengan kerja sama pada sektor lain," katanya.