Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Rumah Sakit Mata NTB melaksanakan bakti sosial operasi katarak gratis dalam rangka HUT ke-65 NTB di RSUD Kabupaten Sumbawa.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesling Dinas Kesehatan NTB, Badarudin mengatakan total jumlah masyarakat yang di operasi sebanyak 131 orang.
"Alhamdulillah ini dilakukan sebagai hadiah untuk HUT ke-65 NTB dan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat NTB ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, angka kebutaan di NTB masuk dalam urutan kedua tertinggi nasional, di mana berdasarkan data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), prevalensi kebutaan di NTB sebesar 4 persen.
Penyebab kebutaan paling tinggi adalah katarak sehingga masalah kebutaan ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan, namun juga masalah sosial.
"Hal ini terjadi karena banyak faktor, di antaranya, pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau khususnya di daerah terpencil, keterbatasan finansial dan informasi, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan mata," terangnya.
Permasalahan mengenai kebutaan ini, telah menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah Provinsi NTB, dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Rumah Sakit Mata NTB, terus berupaya untuk menekan angka kebutaan di NTB.
Baksos operasi katarak gratis itu pada dasarnya telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Mata NTB dari tahun ke tahun, dan terus melakukan koordinasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintahan maupun non pemerintah untuk dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Baca juga: Pemprov NTB menggelar operasi katarak gratis sambut WSBK Mandalika
Baca juga: AMMAN dukung operasi katarak gratisoleh Dinkes KSB untuk 168 pasien
"Agar semakin banyak masyarakat yang sembuh dari kebutaan, sehingga dapat kembali beraktivitas secara mandiri dan produktif dan berdampak pada kenaikan taraf hidup serta ekonomi masyarakat," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesling Dinas Kesehatan NTB, Badarudin mengatakan total jumlah masyarakat yang di operasi sebanyak 131 orang.
"Alhamdulillah ini dilakukan sebagai hadiah untuk HUT ke-65 NTB dan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat NTB ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, angka kebutaan di NTB masuk dalam urutan kedua tertinggi nasional, di mana berdasarkan data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), prevalensi kebutaan di NTB sebesar 4 persen.
Penyebab kebutaan paling tinggi adalah katarak sehingga masalah kebutaan ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan, namun juga masalah sosial.
"Hal ini terjadi karena banyak faktor, di antaranya, pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau khususnya di daerah terpencil, keterbatasan finansial dan informasi, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan mata," terangnya.
Permasalahan mengenai kebutaan ini, telah menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah Provinsi NTB, dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Rumah Sakit Mata NTB, terus berupaya untuk menekan angka kebutaan di NTB.
Baksos operasi katarak gratis itu pada dasarnya telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Mata NTB dari tahun ke tahun, dan terus melakukan koordinasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintahan maupun non pemerintah untuk dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Baca juga: Pemprov NTB menggelar operasi katarak gratis sambut WSBK Mandalika
Baca juga: AMMAN dukung operasi katarak gratisoleh Dinkes KSB untuk 168 pasien
"Agar semakin banyak masyarakat yang sembuh dari kebutaan, sehingga dapat kembali beraktivitas secara mandiri dan produktif dan berdampak pada kenaikan taraf hidup serta ekonomi masyarakat," katanya.