Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mengusulkan pengeluaran beras cadangan pangan untuk membantu masyarakat di daerah ini yang terdampak cuaca ekstrem.

"Yang kita usulkan untuk dikeluarkan ini adalah beras cadangan pangan Kota Mataram, untuk membantu masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Lalu Johari di Mataram, Jumat.

Pasalnya, katanya, akibat perubahan cuaca di daerah itu beberapa hari terakhir ini, tiga di antara enam kecamatan di Kota Mataram mengusulkan penyaluran beras cadangan pangan.

Sebanyak tiga kecamatan itu, Sekarbela, Ampenan, dan Selaparang.

Pengajuan beras cadangan pangan untuk membantu nelayan yang terdampak abrasi dan tidak melaut serta masyarakat yang tidak mendapatkan jatah beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kuota Desember 2023.

"Abrasi dan nelayan tidak melaut dinilai perlu diberikan bantuan, karena berdampak pada penurunan daya beli masyarakat," katanya.

Menyinggung tentang jumlah beras cadangan pangan yang diusulkan untuk dikeluarkan, katanya, disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Untuk data riil KK yang terdampak ada di kantor. Tapi saat ini, kita masih menunggu usulan pengeluaran beras cadangan pangan dari Wali Kota Mataram," kata Johari yang ditemui di Kantor Wali Kota Mataram.

Dalam pendistribusian beras cadangan pangan ini, DKP mengeluarkan beras sesuai usulan kelurahan atau kecamatan.

"Beras kita kirim sekaligus misalnya satu ton. Selanjutnya, kelurahan yang bagi rata ke warga yang membutuhkan sesuai usulan," katanya.

Sebelum beras dikirim ke kelurahan, DKP melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kualitas beras. Tujuannya, katanya, agar beras yang diberikan ke masyarakat berkualitas bagus dan layak konsumsi.

"Jadi kita pastikan, beras cadangan pangan Pemerintah Kota Mataram jenis medium yang memiliki kualitas bagus," katanya.

Johari mengatakan alokasi beras cadangan pangan di Kota Mataram pada 2024 mencapai 10 ton. Beras cadangan pangan Pemerintah Kota Mataram itu, disiapkan untuk antisipasi bencana di daerah setempat karena Kota Mataram salah satu di antara 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam di antara 10 jenis bencana yang sering terjadi di NTB.

Baca juga: BUMN Pangan alokasikan Rp28,7 triliun
Baca juga: Mataram siapkan 10 ton beras cadangan pangan antisipasi bencana

Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram, antara lain banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.

"Karenanya, ketika masuk angin barat dan cuaca ekstrem ratusan nelayan di Mataram tidak melaut. Nelayan yang tidak melaut ini bisa diusulkan dapat beras cadangan pangan melalui kelurahan," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024