Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi mengimbau seluruh pihak untuk memasifkan penanaman pohon demi menjaga provinsi itu tetap asri dan lestari serta terhindarkan dari berbagai ancaman bencana banjir dan longsor.
"Mari kita menanam pohon, kemudian pohon, dan pohon. Jangan hanya tebang, tebang, tebang. Tanam pohon ramai-ramai supaya ketika air turun ada yang nyerap dan tidak terjadi banjir,” ujar usai menandatangani prasasti peresmian pekerjaan pembangunan Jembatan Jatibaru, Kota Bima, Jumat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, Lalu Gita Ariadi mengajak masyarakat untuk mengantisipasi banjir dengan beramai-ramai menanam pohon serta menjaga kelestarian lingkungan yang sehat dan segar.
"Ayo dukung lingkungan lestari, alam bestari," kata Miq Gite, sapaan akrabnya.
Baca juga: Dinas PUPR NTB jembatan Midang dan Jatibaru dikerjakan 2023
Menurut Gubernur, setiap lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai harus ditanami pepohonan sehingga tidak banyak endapan terbawa masuk ke sungai yang bisa menyebabkan pendangkalan sungai dan memicu banjir saat debit sungai meningkat.
Jembatan Jatibaru yang diresmikan Gubernur itu berlokasi di Jalan Datuk Dibanta-Batas Kota. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 2023. Bentang jembatan tersebut 10 meter yang dikerjakan kontraktor CV. Yunita dan konsultan supervisi CV. Asriguna Kreasi Samawa.
Jembatan itu mendapat dukungan anggaran pembangunan sebesar Rp3,9 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN.
"Mari kita menanam pohon, kemudian pohon, dan pohon. Jangan hanya tebang, tebang, tebang. Tanam pohon ramai-ramai supaya ketika air turun ada yang nyerap dan tidak terjadi banjir,” ujar usai menandatangani prasasti peresmian pekerjaan pembangunan Jembatan Jatibaru, Kota Bima, Jumat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, Lalu Gita Ariadi mengajak masyarakat untuk mengantisipasi banjir dengan beramai-ramai menanam pohon serta menjaga kelestarian lingkungan yang sehat dan segar.
"Ayo dukung lingkungan lestari, alam bestari," kata Miq Gite, sapaan akrabnya.
Baca juga: Dinas PUPR NTB jembatan Midang dan Jatibaru dikerjakan 2023
Menurut Gubernur, setiap lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai harus ditanami pepohonan sehingga tidak banyak endapan terbawa masuk ke sungai yang bisa menyebabkan pendangkalan sungai dan memicu banjir saat debit sungai meningkat.
Jembatan Jatibaru yang diresmikan Gubernur itu berlokasi di Jalan Datuk Dibanta-Batas Kota. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 2023. Bentang jembatan tersebut 10 meter yang dikerjakan kontraktor CV. Yunita dan konsultan supervisi CV. Asriguna Kreasi Samawa.
Jembatan itu mendapat dukungan anggaran pembangunan sebesar Rp3,9 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN.