Makkah (ANTARA) - Klaster Kesehatan Makkah, Sabtu (8/6), menyampaikan telah memberikan layanan kepada lebih dari sebanyak 6.897 jemaah yang mengunjungi unit gawat darurat di sejumlah rumah sakit afiliasi mereka sejak sekitar Mei hingga 7 Juni 2024.
Klaster tersebut melaporkan bahwa dari sebanyak 2.034 jemaah haji yang telah mengunjungi pusat kesehatan itu, telah dilakukan hingga enam operasi jantung terbuka dan 68 prosedur kateterisasi jantung, mulai dari operasi terapeutik hingga diagnostik.
Hal tersebut merupakan bagian dari layanan komprehensif yang disiapkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk merawat para jemaah haji. Selain itu, ada 160 sesi dialisis ginjal, dan tim kesehatan mendidik lebih dari 220 ribu jemaah melalui berbagai sarana elektronik, yaitu layar digital di area Masjidil Haram, dan kunjungan lapangan di jalan-jalan dan alun-alun kota Makkah.
Baca juga: Seorang calon haji asal NTB meninggal di Arab Saudi
Baca juga: PLN pastikan keandalan listrik untuk keberangkatan jemaah haji Embarkasi Lombok
Klaster tersebut juga mencatat bahwa 805 jemaah dirawat di bangsal rumah sakit, dengan 176 kasus dirawat di unit perawatan intensif dan 23 endoskopi dilakukan untuk jemaah. Hanya dua kasus kelelahan akibat panas yang tercatat.
Sumber: Saudi Press Agency
Klaster tersebut melaporkan bahwa dari sebanyak 2.034 jemaah haji yang telah mengunjungi pusat kesehatan itu, telah dilakukan hingga enam operasi jantung terbuka dan 68 prosedur kateterisasi jantung, mulai dari operasi terapeutik hingga diagnostik.
Hal tersebut merupakan bagian dari layanan komprehensif yang disiapkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk merawat para jemaah haji. Selain itu, ada 160 sesi dialisis ginjal, dan tim kesehatan mendidik lebih dari 220 ribu jemaah melalui berbagai sarana elektronik, yaitu layar digital di area Masjidil Haram, dan kunjungan lapangan di jalan-jalan dan alun-alun kota Makkah.
Baca juga: Seorang calon haji asal NTB meninggal di Arab Saudi
Baca juga: PLN pastikan keandalan listrik untuk keberangkatan jemaah haji Embarkasi Lombok
Klaster tersebut juga mencatat bahwa 805 jemaah dirawat di bangsal rumah sakit, dengan 176 kasus dirawat di unit perawatan intensif dan 23 endoskopi dilakukan untuk jemaah. Hanya dua kasus kelelahan akibat panas yang tercatat.
Sumber: Saudi Press Agency