Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pelajar berinisial DM (15), warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bakar diri menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalet, karena diduga cemburu terhadap pacarnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian naas itu terjadi pada Jumat malam (21/6) sekitar pukul 20.00 WITA. Korban meminta rekannya untuk membelikan BBM jenis pertalet dengan alasan untuk membakar foto pacarnya.
Namun, BBM yang dibawa temannya tersebut digunakan untuk membakar dirinya sendiri.
Setelah membakar diri, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kuta, karena kondisinya parah akhirnya korban dirujuk ke rumah sakit (RS) Mandalika dan kembali di rujuk ke RSUP NTB.
Setelah menjalani perawatan di RSUP NTB, korban dinyatakan meninggal pada Minggu (23/6) sekitar pukul 03.00 WITA.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata ketika dikonfirmasi di Lombok Tengah, Senin membenarkan kejadian naas itu.
"Korban nekat membakar dirinya karena permasalahan pribadi, korban diduga terbakar api cemburu dengan pacarnya," katanya.
Korban akhirnya tidak bisa mengendalikan rasa cemburu dan menghubungi rekannya untuk membelikan pertalet dengan alasan mau membakar foto pacarnya.
"Begitu rekannya datang membawa pertalet, korban langsung mengambil bahan bakar tersebut dan menyiram dirinya kemudian membakar diri," katanya.
Ia mengatakan bahwa korban membakar diri di bundaran dekat Novotel di Dusun Ujung Lauk Desa Kuta. Pihak keluarga sampai dengan saat ini tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian itu karena murni dari korban," katanya.
Informasi yang dihimpun, kejadian naas itu terjadi pada Jumat malam (21/6) sekitar pukul 20.00 WITA. Korban meminta rekannya untuk membelikan BBM jenis pertalet dengan alasan untuk membakar foto pacarnya.
Namun, BBM yang dibawa temannya tersebut digunakan untuk membakar dirinya sendiri.
Setelah membakar diri, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kuta, karena kondisinya parah akhirnya korban dirujuk ke rumah sakit (RS) Mandalika dan kembali di rujuk ke RSUP NTB.
Setelah menjalani perawatan di RSUP NTB, korban dinyatakan meninggal pada Minggu (23/6) sekitar pukul 03.00 WITA.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata ketika dikonfirmasi di Lombok Tengah, Senin membenarkan kejadian naas itu.
"Korban nekat membakar dirinya karena permasalahan pribadi, korban diduga terbakar api cemburu dengan pacarnya," katanya.
Korban akhirnya tidak bisa mengendalikan rasa cemburu dan menghubungi rekannya untuk membelikan pertalet dengan alasan mau membakar foto pacarnya.
"Begitu rekannya datang membawa pertalet, korban langsung mengambil bahan bakar tersebut dan menyiram dirinya kemudian membakar diri," katanya.
Ia mengatakan bahwa korban membakar diri di bundaran dekat Novotel di Dusun Ujung Lauk Desa Kuta. Pihak keluarga sampai dengan saat ini tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian itu karena murni dari korban," katanya.