Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin meminta kehadiran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB bukan sebagai penghambat, melainkan sebagai solusi bagi pengembangan pariwisata di wilayah itu.

"Hadirnya BPPD bukan sebagai penghambat tetapi sebagai solusi," kata Pj Gubernur NTB Hassanudin saat menerima pengurus baru BPPD NTB periode 2024-2027 di ruang kerjanya di Mataram, Selasa.

Kehadiran pengurus baru BPPD NTB periode 2024-2027 ini ke Pj Gubernur Hassanudin untuk meminta kesediaan melantik sekaligus memberikan arahan pada Senin (22/7).

Hassanudin menekankan pentingnya peran BPPD dalam mempromosikan potensi wisata dan menjaga pariwisata NTB dari hal-hal yang tidak baik. Sebab, menurutnya, pariwisata adalah salah satu sektor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB.

"Kami berharap BPPD dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada, serta mampu mempromosikan keindahan dan potensi wisata NTB secara lebih efektif," ucapnya didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady.

Dirinya juga mengingatkan pengurus baru BPPD untuk selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, agar promosi pariwisata NTB dapat berjalan lebih optimal.

"Sinergi antara semua pihak dinilai sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan," katanya.

Ketua BPPD Sahlan M Saleh, mengatakan untuk langkah awal dalam mempromosikan pariwisata dengan menonjolkan budaya dan alam mengingat NTB kaya akan hal itu, ke depan BPPD akan melakukan sosialisasi dan promosi strategis dalam memperkuat ciri pariwisata NTB.

"Arah pariwisata NTB dari pandangan BPPD ingin ada ciri yang lebih menonjol, kami tonjolkan budaya dan alam secara luas," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024