Sejumlah maskapai ajukan penerbangan tambahan untuk Fornas VIII di NTB

id NTB,Pemprov NTB,Fornas VIII 2025,Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal,Pj Sekda NTB Lalu Moh Faozal,Penerbangan tambahan

Sejumlah maskapai ajukan penerbangan tambahan untuk Fornas VIII di NTB

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal (kiri), Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri (tengah) dan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lalu Moh Faozal (kanan) serta pimpinan OPD dan panitia Fornas VIII saat memberikan keterangan pers kesiapan Fornas VIII di Mataram, Senin (14/7/2025). ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Sejumlah maskapai penerbangan mengajukan penambahan penerbangan atau ekstra flight dalam rangka menghadapi perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat pada 26 Juli sampai dengan 1 Agustus 2025.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan, penambahan penerbangan ini seiring kedatangan peserta yang akan mengikuti perhelatan Fornas di NTB.

"Dari pergerakan empat bandara, ada peningkatan jumlah penumpang pada tanggal 23 sampai 25 Juli ke NTB dari sejumlah rute yakni Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar," ujarnya pada kegiatan jumpa pers kesiapan Fornas VIII yang dihadiri Gubernur dan Wagub NTB, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri dan pimpinan OPD dan panitia Fornas VIII di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan, sejumlah maskapai yang mengajukan penambahan penerbangan untuk kedatangan diantaranya Garuda Indonesia untuk rute Jakarta-Lombok, CitiLink Surabaya-Lombok, Wings Air Denpasar-Lombok dan Lion Air Makassar-Lombok.

"Penambahan penerbangan ini termasuk juga untuk kepulangan dari Lombok," kata Faozal.

Baca juga: Fornas VIII di NTB diharapkan picu kebangkitan ekonomi lokal

Selain dari sisi transportasi udara, dalam menghadapi perhelatan Fornas VIII ini, pemerintah daerah juga memaksimalkan transportasi laut khususnya menuju pintu masuk di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi di Jawa Timur dan Pelabuhan Senggigi di Lombok Barat dari dan menuju Padang Bai dan Benoa di Bali.

"Untuk Pelabuhan Senggigi ini bagi kapal cepat dari Bali dari sebelumnya dua kali menjadi empat kali sehari," ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan NTB ini.

Kemudian untuk dukungan transportasi darat, lanjut Faozal, pemerintah daerah menyiapkan mobil listrik bagi peserta dan shuttle bus bagi penonton untuk menuju arena pertandingan.

"Khusus kendaraan listrik ini disediakan oleh Blue Bird yang ditarik dari Denpasar untuk digeser ke Mataram. Sedangkan shuttle bus kita siapkan 15 unit," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK ajak warga NTB dukung perhelatan Fornas 2025

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan, jumlah peserta sampai dengan saat ini yang telah mendaftar mengikuti Fornas VIII sebanyak 15.400 orang.

Jumlah ini diharapkan akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan pada 26 Juli 2025.

"Target kita jumlah peserta yang hadir di Fornas ini sebanyak 18 ribu orang dan mudah-mudahan bisa bertambah mencapai 20 ribu orang," ujarnya.

Baca juga: Dispora sebut Persiapan Fornas di NTB sesuai rencana

Lebih lanjut, Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB, mengatakan, mengingat jumlah peserta yang hadir, pemerintah daerah menyiapkan dukungan transportasi selama berada di NTB, termasuk dukungan kendaraan bagi penonton melalui penyediaan shuttle bus.

"Jadi kita siapkan shuttle bus dari 1 tempat ke tempat pertandingan secara gratis pada penonton sehingga masyarakat dapat meramaikan Fornas," ucap Miq Iqbal.

Selain itu, dia berharap dengan banyaknya jumlah peserta ini, pihaknya berharap para pelaku usaha, mulai hotel dan transportasi udara untuk tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran.

"Itu harapan kita agar tarif hotel dan transportasi ini tidak naik," katanya.

Baca juga: Gubernur Iqbal: Fornas VIII di NTB ajang olahraga kreasi dan tradisional terbesar dunia
Baca juga: NTB targetkan Fornas VIII 2025 diikuti 15 ribu orang

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.