Mataram (Antaranews NTB) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) belum menemukan dua orang nelayan Hasanudin (34) dan M Nasir (23) asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (17/2).
"Belum ada laporan kedua korban sudah ditemukan hingga hari kelima pencarian," kata Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan upaya pencarian dilakukan oleh tim dari kantor SAR Kupang, NTT karena lokasi kejadian masuk dalam wilayah Pos Labuan Bajo.
Meskipun demikian, Kantor SAR Mataram tetap berkoordinasi dengan Kantor SAR Kupang. Termasuk dengan pihak keluarga dari kedua korban.
Tim Pos SAR Bima juga tetap siaga jika sewaktu-waktu diinstruksikan oleh Kepala Kantor SAR Mataram untuk membantu pencarian korban.
"Untuk sementara, kami dalam posisi siaga. Masih bersifat koordinasi saja dengan Kantor SAR Kupang, kecuali kalau diminta bantuan baru bergerak," ujarnya.
Tim SAR Pos Labuan Bajo menerima informasi dari warga bahwa dua nelayan asal Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB, mengalami musibah akibat perahunya dihantam gelombang di sebelah barat Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT, pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 13.30 WITA.
Kedua nelayan itu berangkat dari Sape menggunakan perahu terbuat dari kayu berukuran kecil pada Kamis (15/2), dan kembali dari Labuan Bajo, Kampung Baru, menuju Sape pada Sabtu (17/2), sekitar pukul 04.00 WITA.
Saat dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi diduga terbalik setelah dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT, sekitar pukul 12.00 WITA.
Hingga saat ini kedua nelayan itu belum ditemukan. (*)
"Belum ada laporan kedua korban sudah ditemukan hingga hari kelima pencarian," kata Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan upaya pencarian dilakukan oleh tim dari kantor SAR Kupang, NTT karena lokasi kejadian masuk dalam wilayah Pos Labuan Bajo.
Meskipun demikian, Kantor SAR Mataram tetap berkoordinasi dengan Kantor SAR Kupang. Termasuk dengan pihak keluarga dari kedua korban.
Tim Pos SAR Bima juga tetap siaga jika sewaktu-waktu diinstruksikan oleh Kepala Kantor SAR Mataram untuk membantu pencarian korban.
"Untuk sementara, kami dalam posisi siaga. Masih bersifat koordinasi saja dengan Kantor SAR Kupang, kecuali kalau diminta bantuan baru bergerak," ujarnya.
Tim SAR Pos Labuan Bajo menerima informasi dari warga bahwa dua nelayan asal Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB, mengalami musibah akibat perahunya dihantam gelombang di sebelah barat Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT, pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 13.30 WITA.
Kedua nelayan itu berangkat dari Sape menggunakan perahu terbuat dari kayu berukuran kecil pada Kamis (15/2), dan kembali dari Labuan Bajo, Kampung Baru, menuju Sape pada Sabtu (17/2), sekitar pukul 04.00 WITA.
Saat dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi diduga terbalik setelah dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT, sekitar pukul 12.00 WITA.
Hingga saat ini kedua nelayan itu belum ditemukan. (*)