Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan desain pembangunan stadion olahraga mini dilengkapi dengan fasilitas tribun berkapasitas 3.000 sampai 5.000 penonton.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram H Suhartono Toemiran di Mataram, Rabu, mengatakan, stadion olahraga mini itu akan dibangun di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan.
"Untuk desain perencanaan semua sudah selesai, kami tinggal menunggu kepastian persetujuan anggaran dari pemerintah pusat," katanya.
Menurutnya, untuk pembangunan stadion olahraga mini itu sudah diusulkan anggaran Rp27 miliar, dan usulan itu sudah masuk ke aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) pemerintah pusat.
"Kalau anggaran tersebut turun tahun 2025, pembangunan stadion olahraga mini bisa kami mulai," katanya.
Dikatakan, dalam konsepnya stadion olahraga mini itu akan dibangun seperti Gelanggang Olahraga Pemuda di Jalan Pendidikan Kota Mataram.
Dengan berbagai fasilitas olah raga seperti voli, futsal, bulutangkis dan berbagai cabang olahraga yang membutuhkan lapangan ukuran kecil lengkap tribun berkapasitas sekitar 3.000 sampai 5.000 penonton.
"Pembangunan stadion olahraga mini sekaligus menjadi fasilitas pendukung persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan berlangsung di daerah ini," katanya.
Di sisi lain, Suhartono mengatakan, pembangunan stadion mini itu awalnya akan dibangun di lokasi Teras Udayana saat ini agar menjadi satu kesatuan dengan "Mataram Water Park" yang juga menjadi salah satu fasilitas olahraga renang.
Akan tetapi, karena saat ini sudah ara ruang publik Teras Udayana, maka lokasi dipindah ke RTH Pagutan yang jauh lebih representatif sebagai pusat latihan olahraga. Apalagi lahan yang dapat digunakan di RTH Pagutan juga lebih luas yakni sekitar 8 hektare.
"Jadi tidak masalah jika lokasi pembangunan stadion olahraga mini dipindah. Kami juga bisa mengawasi lebih maksimal karena dekat dengan kantor," katanya
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram H Suhartono Toemiran di Mataram, Rabu, mengatakan, stadion olahraga mini itu akan dibangun di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan.
"Untuk desain perencanaan semua sudah selesai, kami tinggal menunggu kepastian persetujuan anggaran dari pemerintah pusat," katanya.
Menurutnya, untuk pembangunan stadion olahraga mini itu sudah diusulkan anggaran Rp27 miliar, dan usulan itu sudah masuk ke aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) pemerintah pusat.
"Kalau anggaran tersebut turun tahun 2025, pembangunan stadion olahraga mini bisa kami mulai," katanya.
Dikatakan, dalam konsepnya stadion olahraga mini itu akan dibangun seperti Gelanggang Olahraga Pemuda di Jalan Pendidikan Kota Mataram.
Dengan berbagai fasilitas olah raga seperti voli, futsal, bulutangkis dan berbagai cabang olahraga yang membutuhkan lapangan ukuran kecil lengkap tribun berkapasitas sekitar 3.000 sampai 5.000 penonton.
"Pembangunan stadion olahraga mini sekaligus menjadi fasilitas pendukung persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan berlangsung di daerah ini," katanya.
Di sisi lain, Suhartono mengatakan, pembangunan stadion mini itu awalnya akan dibangun di lokasi Teras Udayana saat ini agar menjadi satu kesatuan dengan "Mataram Water Park" yang juga menjadi salah satu fasilitas olahraga renang.
Akan tetapi, karena saat ini sudah ara ruang publik Teras Udayana, maka lokasi dipindah ke RTH Pagutan yang jauh lebih representatif sebagai pusat latihan olahraga. Apalagi lahan yang dapat digunakan di RTH Pagutan juga lebih luas yakni sekitar 8 hektare.
"Jadi tidak masalah jika lokasi pembangunan stadion olahraga mini dipindah. Kami juga bisa mengawasi lebih maksimal karena dekat dengan kantor," katanya