Mataram (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nusa Tenggara Barat mengingatkan masyarakat untuk turut menjaga kondusifitas jelang pemilihan kepala daerah tahun ini.
"Mari semua jaga kondusifitas daerah kita, hindari penyebaran berita hoaks," kata Kepala Kesbangpol NTB Ruslan Abdul Gani dalam acara bertajuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Mataram, Rabu.
Ruslan mengungkapkan bahwa literasi masyarakat di Nusa Tenggara Barat tergolong rendah, maka sebelum informasi disebarluaskan mesti dibaca terlebih dahulu dengan seksama.
Menurut data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Tingkat Kegemaran Membaca tahun 2023, Nusa Tenggara Barat berada pada posisi 24 dengan skor 65,58 poin, naik dua posisi dari tahun 2022. Ketika itu NTB memiliki skor 60,97 poin.
Baca juga: Tiga pasangan cagub/cawagub NTB cabut undian nomor urut pilkada
Ruslan menuturkan salah satu tujuan pembangunan dari pemerintah Nusa Tenggara Barat adalah pemerataan pendidikan seluruh wilayah.
"Karena dari pembangunan pendidikan tersebut kecerdasan bangsa dapat ditingkatkan khususnya NTB dan literasi masyarakat juga ikut meningkat," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan masyarakat untuk menghindari politik uang yang sering menjadi salah satu polemik dalam pemilihan kepala daerah.
"Dilihat juga apakah uang itu bermanfaat, dibaca dahulu jangan sampai uang tersebut menjerumuskan kita lima tahun mendatang," tutupnya.
Pilkada serentak 2024 berlangsung pada tanggal 27 November 2024. Dalam Pilkada serentak di Nusa Tenggara Barat itu terdapat 35 calon kepala daerah yang tersebar dalam 11 pilkada, satu level provinsi, dan 10 level kabupaten/kota.
Baca juga: KPU NTB lakukan debat cagub/cawagub tiga kali
Baca juga: KPU tetapkan tiga pasang calon maju di Pilkada NTB 2024
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
"Mari semua jaga kondusifitas daerah kita, hindari penyebaran berita hoaks," kata Kepala Kesbangpol NTB Ruslan Abdul Gani dalam acara bertajuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Mataram, Rabu.
Ruslan mengungkapkan bahwa literasi masyarakat di Nusa Tenggara Barat tergolong rendah, maka sebelum informasi disebarluaskan mesti dibaca terlebih dahulu dengan seksama.
Menurut data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Tingkat Kegemaran Membaca tahun 2023, Nusa Tenggara Barat berada pada posisi 24 dengan skor 65,58 poin, naik dua posisi dari tahun 2022. Ketika itu NTB memiliki skor 60,97 poin.
Baca juga: Tiga pasangan cagub/cawagub NTB cabut undian nomor urut pilkada
Ruslan menuturkan salah satu tujuan pembangunan dari pemerintah Nusa Tenggara Barat adalah pemerataan pendidikan seluruh wilayah.
"Karena dari pembangunan pendidikan tersebut kecerdasan bangsa dapat ditingkatkan khususnya NTB dan literasi masyarakat juga ikut meningkat," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan masyarakat untuk menghindari politik uang yang sering menjadi salah satu polemik dalam pemilihan kepala daerah.
"Dilihat juga apakah uang itu bermanfaat, dibaca dahulu jangan sampai uang tersebut menjerumuskan kita lima tahun mendatang," tutupnya.
Pilkada serentak 2024 berlangsung pada tanggal 27 November 2024. Dalam Pilkada serentak di Nusa Tenggara Barat itu terdapat 35 calon kepala daerah yang tersebar dalam 11 pilkada, satu level provinsi, dan 10 level kabupaten/kota.
Baca juga: KPU NTB lakukan debat cagub/cawagub tiga kali
Baca juga: KPU tetapkan tiga pasang calon maju di Pilkada NTB 2024
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB