Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan tandon air dalam rangka mendukung penanganan dampak kekeringan pada musim kemarau 2024 di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Lombok Tengah mendapatkan bantuan 20 tandon air untuk penanganan kekeringan 2024," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan tandon air yang diberikan tersebut berkapasitas 5.300 liter dan diperuntukkan bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau 2024 di Lombok Tengah.
Baca juga: Polisi salurkan bantuan air bersih kepada warga di Lombok Tengah
"Bantuan ini diberikan dari BNPB untuk penanganan kekeringan di Lombok Tengah," katanya.
Pihaknya akan menyeleksi dan memetakan daerah mana saja yang prioritas mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih, mengingat jumlah tandon yang diterima terbatas. Selain tandon BPBD juga mendapat lampu tower, mesin pompa air, tenda komando, dan sebagainya.
“Total ada delapan jenis bantuan, sedangkan dana untuk bantuan air bersih Rp 200 juta diminta mengajukan proposal," katanya.
Baca juga: Masyarakat Lombok Tengah kesulitan air bersih akibat kemarau
Ia mengatakan kondisi kekeringan telah menyebar pada lima kecamatan yaitu Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Praya Barat Daya, dan Kecamatan Jonggat.
“Total 300 tangki air bersih yang dianggarkan dalam APBD untuk penanganan kekeringan," katanya.
BPBD Lombok Tengah telah menyalurkan 56 tangki dan jumlah ini akan bertambah, lantaran sejumlah desa mulai mengajukan surat permohonan air bersih. "Permintaan bantuan air bersih saat ini mulai banyak," katanya.
Baca juga: Status darurat kekeringan ditetapkan di Lombok Tengah
Baca juga: Potensi kekeringan di NTB pada musim kemarau kali ini diprediksi meluas
"Lombok Tengah mendapatkan bantuan 20 tandon air untuk penanganan kekeringan 2024," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan tandon air yang diberikan tersebut berkapasitas 5.300 liter dan diperuntukkan bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau 2024 di Lombok Tengah.
Baca juga: Polisi salurkan bantuan air bersih kepada warga di Lombok Tengah
"Bantuan ini diberikan dari BNPB untuk penanganan kekeringan di Lombok Tengah," katanya.
Pihaknya akan menyeleksi dan memetakan daerah mana saja yang prioritas mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih, mengingat jumlah tandon yang diterima terbatas. Selain tandon BPBD juga mendapat lampu tower, mesin pompa air, tenda komando, dan sebagainya.
“Total ada delapan jenis bantuan, sedangkan dana untuk bantuan air bersih Rp 200 juta diminta mengajukan proposal," katanya.
Baca juga: Masyarakat Lombok Tengah kesulitan air bersih akibat kemarau
Ia mengatakan kondisi kekeringan telah menyebar pada lima kecamatan yaitu Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Praya Barat Daya, dan Kecamatan Jonggat.
“Total 300 tangki air bersih yang dianggarkan dalam APBD untuk penanganan kekeringan," katanya.
BPBD Lombok Tengah telah menyalurkan 56 tangki dan jumlah ini akan bertambah, lantaran sejumlah desa mulai mengajukan surat permohonan air bersih. "Permintaan bantuan air bersih saat ini mulai banyak," katanya.
Baca juga: Status darurat kekeringan ditetapkan di Lombok Tengah
Baca juga: Potensi kekeringan di NTB pada musim kemarau kali ini diprediksi meluas