Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menerima kunjungan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dalam rangka memastikan kesiapan kelistrikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Tahun ini, BPH Migas ditunjuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai Koordinator Nasional Siaga Natal dan Tahun Baru. Kunjungan dipimpin oleh Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, dan diterima langsung oleh General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, bersama jajaran manajemen.

Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN telah mempersiapkan segala aspek untuk menjaga keandalan listrik di wilayah NTB selama masa siaga yang berlangsung mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. 

"PLN telah memastikan kesiapan mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman. Kami juga mengoptimalkan personel dan peralatan pendukung di seluruh wilayah," katanya. 

Baca juga: Apel siaga, PLN NTB siap amankan pasokan listrik Natal dan Tahun Baru

Saleh Abdurrahman memberikan apresiasi atas persiapan PLN NTB, terutama dalam menjaga stabilitas kelistrikan di dua sistem utama, yaitu Lombok dan Tambora. 

"Sebagai koordinator siaga, kami memastikan semua sektor energi siap menghadapi momen liburan ini. PLN NTB telah menunjukkan kesiapan yang sangat baik, terutama di Sistem Lombok yang diprediksi dalam kondisi normal," ujarnya..

Selama masa siaga, Sistem Kelistrikan Lombok diprediksi dalam kondisi NORMAL, dengan beban puncak tertinggi mencapai 348 MW pada 2 Januari 2025. Dengan daya mampu pasok sebesar 385 MW, cadangan operasi mencapai 37 MW.

Baca juga: PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB

Sementara itu, Sistem Kelistrikan Tambora diprediksi beban puncak tertinggi sebesar 144 MW pada 31 Desember 2024. Dengan daya mampu pasok sebesar 150 MW, dan cadangan operasi 6 MW. PLN telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga keandalan sistem, termasuk optimalisasi cadangan peralatan dan pemantauan.

Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama masa siaga, PLN menyiagakan 845 personel internal yang didukung oleh 1.112 tenaga alih daya dan mitra kerja. Sebagai tambahan, PLN telah menyiapkan 17 unit UPS, 24 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), serta 46 genset untuk memastikan suplai listrik tetap berjalan lancar. 

Di sisi transportasi, PLN juga mengoperasikan 208 mobil dan 118 motor operasional untuk mendukung respons cepat, serta 4 unit crane untuk mendukung pemulihan jika terjadi gangguan. Fasilitas pendukung lain, seperti 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), juga telah disiapkan untuk mendukung pengguna kendaraan listrik selama libur akhir tahun.

Baca juga: PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB

Kepala Dinas ESDM NTB, Sahdan, menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik. 

"PLN selalu memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Kami harap kerja sama antara pemerintah dan PLN terus terjalin erat demi kemajuan NTB," ujarnya.

Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, PLN UIW NTB optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. 

"Kami berkomitmen untuk menjaga keandalan listrik demi kenyamanan masyarakat. Semoga semangat kebersamaan di penghujung tahun ini dapat membawa kebahagiaan bagi semua," kata Sudjarwo. 

Baca juga: PLN NTB doa bersama dan santunan yatim untuk kesiapan kelistrikan Nataru
Baca juga: PLN NTB dorong pemanfaatan biomassa untuk capai target nett zero emission 2060

Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024