Mataram (Antaranews NTB) - Memang bisa dikatakan, miris Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Alpat yang berada di Dusun Tumpang Sari, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, persis kandang kambing.
Padahal tempat itu, merupakan tempat untuk mendidik generasi muda Bangsa Indonesia ke depannya.
Hanya beratapkan terpal plastik warna biru serta berdindingkan sisa-sisa asbes dan spanduk, dan berlantai bambu yang tampak sudah mulai keropos karena diterjang air hujan, anak-anak kecil dusun itu belajar mengaji.
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Alpat yang berada di Dusun Tumpang Sari, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
"Kondisi TPQ Alpat itu belum tersentuh bantuan," kata tokoh masyarakat Dusun Senaru, Nur Saat kepada Antaranews NTB, Kamis.
Ia berharap ada masyarakat yang peduli atas nasib tempat mengaji para anak-anak kecil itu.
"Semoga masih ada yang mau menabung untuk akhiratnya, bisa berupa bantuan spandek dan bahan kayu. Biar bisa didirikan TPQ secara sederhana saja, yang penting ada tempat mereka menuntut ilmu agama," katanya.
Padahal tempat itu, merupakan tempat untuk mendidik generasi muda Bangsa Indonesia ke depannya.
Hanya beratapkan terpal plastik warna biru serta berdindingkan sisa-sisa asbes dan spanduk, dan berlantai bambu yang tampak sudah mulai keropos karena diterjang air hujan, anak-anak kecil dusun itu belajar mengaji.
"Kondisi TPQ Alpat itu belum tersentuh bantuan," kata tokoh masyarakat Dusun Senaru, Nur Saat kepada Antaranews NTB, Kamis.
Ia berharap ada masyarakat yang peduli atas nasib tempat mengaji para anak-anak kecil itu.
"Semoga masih ada yang mau menabung untuk akhiratnya, bisa berupa bantuan spandek dan bahan kayu. Biar bisa didirikan TPQ secara sederhana saja, yang penting ada tempat mereka menuntut ilmu agama," katanya.