Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1446 H untuk pengendalian inflasi di daerah setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat Ir Amin Sudiono di Sumbawa Barat, Rabu menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan rutin yang merupakan penugasan dari Badan Pangan Nasional.

"Sehingga seluruh Indonesia melakukan gerakan pangan murah ini dalam rangka stabilisasi pasukan dan harga," katanya.

Ia mengatakan harga kebutuhan pokok di pasaran cukup stabil, meskipun ada beberapa komoditi yang harganya melonjak tinggi contohnya cabai

"Cabai ini dilihat memang kondisi seperti ini pada pada bulan-bulan seperti ini harganya cukup tinggi, kemarin Pak Bupati melihat langsung harganya sampai Rp220 ribu per kilogram ," katanya.

Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Mataram jelang Nataru

Namun, kondisi harga cabai saat ini mulai turun Rp150 ribu per kilogram dan kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini harga cabai rata-rata di bawah harga Rp100 per kilogram, karena ada suporting dari Bank Indonesia.

Dalam gerakan pangan murah tersebut ada juga disiapkan beras 10 ton dengan harga Rp10.000 per kilogram, harga di pasar itu sekitar Rp14.000 per kilogram.

”Harga medium super sekarang 14 ribu, diturunkan ke Rp10 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengatakan kemasan yang disiapkan ini ke pasar 5 kilogram dengan harga Rp50 ribu per bungkus dan untuk sementara boleh maksimal dua bungkus per orang

"InsyaAllah mulai hari Jumat nanti kegiatan akan bergeser ke semua kecamatan," katanya.

Baca juga: Bulog gelar gerakan pasar murah di 18 kecamatan se-Kabupaten Bima

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat H Amar Nurmansyah mengatakan bahwa memang di hari kelima bulan Ramadan ini terasa sekali fluktuatif harga-harga bahan pokok, terutama di pasar sebagai pusat perekonomian dan yang paling sentral di pasar Tanah Mirah. 

"Ini adalah sebagai sebuah respon Pemerintah dari dinamika harga dan pasokan di Kabupaten Sumbawa Barat, maka pasti ada penyesuaian keseimbangan harga," katanya.

"Kami dari pemerintah melaksanakan gerakan pangan murah untuk mengantisipasi inflasi yang lebih besar, yang tidak terkendali akibat dari pergerakan harga-harga bahan pokok yang sangat vital bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Bapanas masifkan GPM demi bantu masyarakat

Dalam kegiatan itu, Bupati membangun dialog dengan masyarakat mempertanyakan terkait dengan apa saja keluhan masyarakat dengan kebutuhan bahan pokok di dalam keluarga mereka masing-masing. 

"Kepada OPD terkait, saya tidak ingin lagi ada cerita bahwa belum ada anggarannya, karena gerakan pangan murah ini harus tetap dilaksanakan baik dalam kondisi tertentu apalagi yang rutin dalam bulan-bulan Ramadhan setiap tahunnya," katanya.

Baca juga: Gerakan pangan murah serentak digelar di Mataram

Baca juga: Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah

Baca juga: Mataram siapkan gerakan pangan murah tingkatkan daya beli


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025