Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memulai melakukan pemeriksaan kendaraan atau ramp check yang digunakan untuk mudik Lebaran 2025.
"Mulai kemarin, kami sudah pastikan ada ramp check terhadap kapal-kapal yang melayani rute Lembar Lombok Barat-Padangbai Bali, Pelabuhan Gili Mas-Tanjung Perak, Pelabuhan Jangkar, Tanjung Wangi itu sudah kami cek," kata Kepala Dishub NTB Lalu Moh Faozal, di Mataram, Selasa.
Selain kapal-kapal di lintas Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas, pemeriksaan terhadap kelaikan kapal ini juga dilakukan di lintas penyeberangan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur-Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.
"Kalau untuk penyeberangan Pelabuhan Lembar-Padangbai itu kami siapkan ada 24 kapal, sedangkan Pelabuhan Kayangan-Poto Tano itu ada 26 kapal dari 28 yang ada, karena 2 kapal masuk dok," ujarnya pula.
Baca juga: Polresta Mataram matangkan persiapan pengamanan mudik Lebaran 2025
Sementara pada angkutan darat khususnya bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) juga dilakukan pemeriksaan kendaraan lebih awal. Untuk AKAP dan AKDP ini jumlah mencapai sebanyak 216 kendaraan.
"Kalau untuk maskapai sudah setiap hari dilakukan pengecekan dan mereka sudah siap. Memang dari laporan yang ada belum ada peningkatan penumpang dan jumlah pemesan tiket pun sampai Lebaran nanti belum ada kita terima," kata Faozal lagi.
Menurut Faozal, dalam rangka persiapan angkutan Lebaran tahun ini, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan seluruh pihak yang berkaitan dengan transportasi, baik udara, laut, dan darat.
"Pertemuan ini kami lakukan untuk mempersiapkan angkutan Lebaran, termasuk berapa sih kira-kira kenaikan kebutuhan yang akan menggunakan transportasi, karena jumlah libur juga diperpanjang untuk tahun ini," ujarnya lagi.
Baca juga: Kapolri paparkan kesiapan pengamanan Lebaran 2025
Khusus untuk gerai-gerai penjualan tiket kapal penyeberangan yang melayani rute Pelabuhan Kayangan-Poto Tano, diperbanyak sehingga tidak terjadi penumpukan arus kendaraan ketika masuk ke areal pelabuhan.
"Kami juga sudah pasang palang pintu yang dilengkapi barcode seperti di tol, sehingga mempercepat arus kendaraan masuk pelabuhan dan tidak ada penumpukan. Mulai hari ini kita sudah coba di Pelabuhan Kayangan," ujar dia.
Lebih jauh, Faozal mengatakan untuk perkiraan puncak arus mudik diperkirakan sama seperti pada mudik sebelumnya yakni H-4 atau H-3 Lebaran. Begitu juga untuk puncak arus balik akan terjadi pada H+4 dan H+3 setelah Lebaran. Sedangkan, jumlah perkiraan penumpang dari NTB saja sekitar 1,5 juta orang.
"Itu (puncak arus mudik, Red) untuk semua jenis transportasi baik udara, laut, dan darat," katanya pula.
Baca juga: Basarnas bersiaga sambut keselamatan arus mudik Lebaran 2025