Dompu (ANTARA) - Bupati Dompu Bambang Firdaus minta perencanaan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, lebih baik dan layak untuk kebutuhan publik.
"Saya sarankan agar dibuat perencanaan penataan yang lebih baik. Khusus untuk tempat parkir, jika memungkinkan lokasinya ditempatkan di bagian belakang, bukan di samping, agar tidak terkesan sempit," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Pernyataan itu, disampaikan pada saat Bupati meninjau langsung ke lokasi RTH bersama Asisten II Setda Nukman, Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Jufri, Kepala Kesbangpol Ardiansyah, perwakilan Dinas PUPR dan Kabag Prokopim Setda Agus Miswara Sugianto, Selasa (18/3). Peninjauan ini, dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan RTH tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, BBF memberikan langsung arahan kepada perencana pembangunan agar RTH ditata menjadi ruang publik yang lebih layak dan nyaman.
"Saya minta RTH ini ditata dan direncakan sebagai tempat aktivitas sosial, ekonomi, olahraga, rekreasi, serta interaksi dan bermain anak-anak. Sehingga asas manfaatnya benar-benar untuk publik," tegasnya.
Baca juga: Jembatan Dorebara Dompu terputus, Bupati Bambang perintahkan bangun kembali
Untuk menambah keasrian RTH, Bupati mnyarankan agar pohon-pohon yang tumbuh alami tidak ditebang.
"Meskipun tempat parkir berada di bagian belakang, bunga dan pohon mangga yang ada jangan ditebang, biarkan tumbuh secara alami," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jufri, menjelaskan bahwa pembangunan RTH memiliki fungsi ekologis, yaitu pelestarian lingkungan kota, dan fungsi estetika, yaitu menciptakan suasana yang asri, serasi, dan seimbang sebagai penyegar dari dominasi bangunan atau gedung tinggi.
"RTH juga berfungsi sebagai tempat mengekspresikan budaya lokal dan tempat interaksi rekreasi yang terjangkau. Nantinya, tempat ini juga akan menjadi objek pendidikan untuk mempelajari alam," jelasnya.
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Dompu pimpin gerakan Jumat bersih
Dalam rencana pengembangan, di sekitar RTH akan dibangun fasilitas pendukung seperti lapangan futsal dan voli.
"Insya Allah, lapak pedagang juga akan dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Diketahui, pembangunan RTH Karijawa ini berupa bangunan Nggusu Waru di lokasi eks SDN 2 Dompu sebagai titik awalnya. Pembangunan ini, dilakukan pada tahun 2024 dengan total anggaran Rp.2,5 miliar. Dan, direncanakan kembali untuk tahun 2025 ini.
Penataan RTH ini tidak hanya dilakukan oleh DLH tapi menjadi pembangunan yang melibatkan dinas terkait lainnya. Seperti, Dinas PUPR untuk pembangunan dan penataan jalan.
Selanjutnya, Dinas Dikpora dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk masalah penggabungan sekolah (merger) SDN 2 Dompu ke SDN 13, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM), aset dan keuangan sekolah yang kini telah dihapus dari daftar asset daerah tersebut.
Baca juga: Bupati Dompu ajak ASN tingkatkan kedisplinan dan taati aturan
Baca juga: Bupati Dompu bersyukur bisa lebih dekat dengan masyarakat di bulan Ramadhan
Baca juga: Bupati Dompu soroti kendala penyerapan hasil tani di CDC milik Bulog
Baca juga: Bupati Dompu ingatkan camat dan kades bijak gunakan dana desa