Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sudah ada 4.000 orang yang memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ulang tahun dalam kurun waktu sebulan terakhir sejak program itu diluncurkan pada 10 Februari 2025.

"Di Nusa Tenggara Barat sudah berada pada angka 4.000 orang lebih yang sudah melaksanakan (cek kesehatan gratis) dari 6.000 orang yang mendaftar," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri di Mataram, Rabu. 

Fikri mengatakan delapan kabupaten dan dua kota di Nusa Tenggara Barat sudah sepenuhnya melaksanakan program itu melalui 177 puskesmas, hanya saja ada tiga puskesmas yang tercatat masih belum tersedia data.  

Ketiga puskesmas yang berada berada di daerah Bima dan Lombok Timur tersebut sudah melaksanakan Program CKG, namun dari sisi pencatatan pelaporan belum disampaikan, sehingga angka capaian di Nusa Tenggara Barat sebesar 99 persen.

"Nusa Tenggara Barat berada pada posisi nomor urut sembilan dari seluruh provinsi yang melaksanakan cek kesehatan gratis," ucap Fikri.

Baca juga: Sosialisasi program CKG di Mataram dioptimalkan

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pemerintah pusat menargetkan angka 10.000 orang memanfaatkan Program CKG di Nusa Tenggara Barat.

Namun, kondisi sekarang yang mencapai 4.000 orang merupakan angka yang cukup signifikan dalam satu bulan.

"Selama sebulan ini kemajuannya cukup positif. Kami malah diminta target paling tidak 100 kunjungan per hari," ujar Fikri.

Program CKG yang diberikan berfokus kepada upaya promotif dan preventif berbasis kelompok sasaran.

Baca juga: Sebanyak 582 warga di Lombok Timur manfaatkan program CKG

Program itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, sehingga mendorong pencegahan penyakit lebih efektif dan penanganan yang lebih terarah.

Syarat mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun adalah sebagai berikut:

1. Mengunduh aplikasi SatuSehat.
2. Mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan untuk pendaftaran dan mendapatkan tiket pemeriksaan.
3. Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut pada akun SatuSehat milik anggota keluarga lain. Melalui fitur itu, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
4. Setelah mendaftar, tunggu notifikasi terkait jadwal pemeriksaan.
5. Saat datang ke puskesmas bawa identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga, buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi WhatsApp, formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya.

Pemeriksaan kesehatan gratis itu mencakup banyak hal, seperti pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir, deteksi penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, kanker) hingga pemeriksaan kesehatan indera (mata, telinga, gigi).

"Ini bagian penting bagi kami untuk melakukan skrining lebih awal agar masyarakat lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif. Jadi, cepat diketahui status kesehatannya dan ketika ada penyakit cepat diintervensi," pungkas Fikri.

Baca juga: Sebanyak 60 warga Mataram sudah manfaatkan CKG
Baca juga: Sebanyak 96 warga Lombok Timur manfaatkan CKG
Baca juga: Cek kesehatan gratis hasilkan peta rekaman medis komprehensif


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025