Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menetapkan sebanyak 15 orang yang masuk tim percepatan dalam membantu tugas dan menyukseskan program prioritas kepala daerah.
Penjabat Sekda NTB Lalu Moh Faozal mengatakan tim percepatan itu merupakan kebijakan gubernur.
"Di semua fase pemerintahan itu pasti ada orangnya, itu kan bagian dari, dan pasti ada kebutuhan," kata Faozal di Mataram, Jumat.
Ia menepis bahwa tim percepatan yang dibentuk Gubernur NTB ini di isi untuk para mantan tim suksesnya pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 2024.
"Kata siapa, nggak ada," ucapnya.
Baca juga: Ketua DPRD NTB tekankan tim percepatan diisi orang-orang profesional
Baca juga: Pemuda NTB dukung terbentuknya tim percepatan Gubernur
Baca juga: Gubernur Iqbal ajak relawan profesional masuk tim percepat pembangunan di NTB
Menurut Faozal tim percepatan ini dibutuhkan untuk membantu kerja-kerja prioritas Gubernur NTB.
Meski demikian, ia belum bisa membeberkan berapa besaran gaji tim percepatan Gubernur NTB tersebut.
Sementara mantan Juru Bicara Timses Iqbal-Dinda saat Pilkada 2024, Adhar Hakim yang di tunjuk menjadi koordinator tim percepatan mengaku fungsi tim percepatan akan dijabarkan oleh Gubernur NTB.
"Nanti gubernur yang umumkan," ujarnya.
Adhar mengatakan tim percepatan akan bekerja di balik layar. Seluruh pekerjaan tim transisi akan mengawal beberapa isu strategis program NTB Makmur Mendunia. Di antaranya, pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB destinasi kelas dunia.
Berikut daftar tim percepatan yang dibentuk Gubernur NTB:
1. Dr Adhar Hakim (Koordinator)
2. Chairul Mahsul (Wakil Koordinator)
3. Lalu Pahrurrozi (Anggota)
4. Dr. Prayitno Basuki (Anggota)
5. Prof. Ir. Dahlanuddin (Anggota)
6. dr. I Ketut Artastra (Anggota)
7. Prof. Ir. Mohamad Taufik Fauzi (Anggota)
8. Prof. Dr. Sitti Hilyana (Anggota)
9. Arum Kusumaningtyas (Anggota)
10. Ir. Giri Arnawa (Anggota)
11. Akhmad Saripudin (Anggota)
12. Ahmad Junaidi (Anggota)
13. Ir. Lalu Martawijaya (Anggota)
14. Esti Wahyuni (Anggota)
15. Dr. Baiq Mulianah (Anggota)