Dompu (ANTARA) - Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Yasmin melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kejuruan Computer Operator Assistant (COA) di Kabupaten Dompu, mulai 31 Oktober-20 November 2025.

Kepala BLKDLN NTB, Niniek Rahayu, mengatakan pelatihan tersebut diikuti 32 peserta yang berasal dari Kecamatan Kilo, Huu, Dompu, Woja, serta sebagian dari Kota dan Kabupaten Bima. Peserta merupakan lulusan SMA, SMK dan pra kerja yang terbagi dalam dua kelas masing-masing berisi 16 orang.

"Pelatihan ini bertujuan mencetak operator komputer yang kompeten di bidang administrasi perkantoran digital, agar mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja modern," kata Niniek.

Program berdurasi 18 hari atau setara 144 jam pelajaran ini mencakup tujuh unit kompetensi inti, antara lain pengoperasian perangkat keras dan lunak, pengelolaan sistem operasi, penggunaan aplikasi pengolah data dan lembar kerja, hingga pemanfaatan aplikasi berbasis internet.

"Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dana pokok pikiran (pokir) Anggota Komisi III DPRD NTB Fraksi PKB, Akhdiansyah," ungkapnya.

Kepala BLKDLN NTB menyampaikan apresiasi kepada anggota dewan dan seluruh panitia atas kolaborasi yang terjalin, serta berharap program serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang dengan menjangkau kejuruan lain seperti teknik pengolahan hasil pertanian.

Sementara Anggota DPRD NTB Fraksi PKB, Akhdiansyah, yang membuka kegiatan tersebut menyoroti pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi kemajuan teknologi.

Ia menilai, perkembangan teknologi modern di berbagai sektor, termasuk pertanian, perdagangan dan industri telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia dan menimbulkan tantangan baru berupa pengangguran.

"Teknologi harus dilihat sebagai tantangan untuk meningkatkan kemampuan diri, bukan sebagai ancaman," ujar Akhdiansyah.

Ia mencontohkan, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT sebagai bukti adaptasi positif terhadap era digital, namun mengingatkan agar teknologi tidak disalahgunakan, terutama di media sosial yang sering menjadi ruang penyebaran informasi keliru.

"Digitalisasi adalah peluang sekaligus tantangan. Ia bisa memperluas wawasan dan keterampilan, tapi juga bisa menjerumuskan jika digunakan untuk hal-hal tidak produktif," tegasnya.


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025