Unggahan di Twitter dari akun @lbeautyk_ menuliskan bagaimana rumah produksi konveksi di Bogor itu akan memproduksi 10.000 baju pelindung yang akan disumbangkan untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC
— Be (@lbeautyk_) March 23, 2020
Hallo, saat ini rmh produksi konveksi kami insyaallah akan memproduksi baju coverall yg akan disumbangkan melalui IDI bogor dan disalurkan ke berbagai RS membutuhkan.
Target kami 10.000 dan mungkin bahkan bisa lebih
"Hallo, saat ini rumah produksi konveksi kami insya Allah akan memproduksi baju coverall yang akan disumbangkan melalui IDI Bogor dan disalurkan ke berbagai RS yang membutuhkan. Target kami 10.000 dan mungkin, bahkan bisa lebih," tulis Linda Kurniasari sang pemilik akun itu pada Senin lalu.
Inisiatif untuk menjahit baju coverall itu diprakarsai oleh pemilik Tulip Craft bernama Iis Rahmawati karena melihat minimnya ketersediaan baju APD bagi tenaga medis yang harus merawat pasien COVID-19, kata Linda ketika dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat.
"Untuk 10.000 baju pelindung kita bagikan gratis, kita dedikasikan untuk tenaga medis Indonesia. Sebelumnya Tulip Craft tidak membuka donasi, semua biaya pembuatan 10.000 APD ditanggung Tulip Craft," kata Linda.
Sampai hari ini, data yang masuk untuk menerima bantuan itu sekitar 192 rumah sakit, klinik dan puskesmas yang ditargetkan selesai pekan depan dan mulai didistribusikan.
Selain itu, menurut Linda, dalam setiap baju pelindung yang dikerjakan tersemat doa agar bermanfaat bagi keselamatan dokter dan tenaga medis yang menggunakannya.
Usaha dari Tulip Craf itu juga menuai pujian dari selebritas Anji yang membalas di bawah unggahan tersebut, "Besar pahalamu, Mbak. Saya lihat banyak yang sudah merekomendasikan RS yang membutuhkan bantuan. Sehat selalu ya."
Besar pahalamu, Mbak. Saya lihat banyak yang sudah merekomendasikan RS yang membutuhkan bantuan. Sehat selalu ya.
— Anji MANJI - (@duniamanji) March 24, 2020