Mataram (ANTARA) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 2.714 sopir angkutan darat di provinsi tersebut terdampak wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan berkurangnya aktivitas warga dalam menggunakan sarana transportasi umum.
"Itu data jumlah sopir angkutan yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, belum termasuk Kabupaten Lombok Tengah karena datanya belum masuk hingga hari ini," kata Ketua DPD Organda NTB, Antonius Zaremba, di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan ribuan orang pengemudi angkutan darat tersebut ada yang bekerja di perusahaan taksi nasional, ada yang tergabung dalam asosiasi taksi daring, taksi bandara, dan taksi pelabuhan.
Selain itu, ujar dia, ada juga pengemudi bus pariwisata, sopir angkutan pedesaan, sopir angkutan kota dalam provinsi, sopir bus antar kota antar provinsi, dan angkutan kota.
Anton menambahkan pihaknya sudah mengirimkan data tersebut ke DPP Organda di Jakarta, untuk disampaikan kembali ke pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan. Data tersebut juga disampaikan ke Dinas Perhubungan NTB.
"DPP Organda akan berikhtiar agar para pengemudi angkutan darat yang terdampak COVID-19 bisa mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ujarnya.
Selain DPP, kata dia, pengurus di daerah juga berupaya untuk menyuarakan nasib para sopir angkutan darat agar mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi NTB lewat program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga terdampak COVID-19.
"DPD Organda Sumatera Barat sudah berikhtiar dan infonya pemerintah provinsi setempat akan memberikan bantuan dana tunai Rp200 ribu per bulan selama tiga bulan. Kami berharap Pemerintah Provinsi NTB juga memberi perhatian, bisa dalam bentuk tunai atau sembako," kata Antonius.
Berita Terkait
Kenaikan tarif penyeberangan Lombok-Sumbawa mulai 12 Januari pukul 00.00 WITA
Kamis, 12 Januari 2023 5:40
Dishub-Organda NTB siapkan 30 unit bus gratis penonton WSBK
Selasa, 1 November 2022 5:37
Organda NTB menyiapkan 427 armada antisipasi lonjakan pemudik
Kamis, 28 April 2022 16:09
Organda harapkan stok BBM di ajang MotoGP penuhi kebutuhan transportasi
Kamis, 17 Maret 2022 21:51
Organda NTB khawatirkan terjadi inflasi dampak tarif penyeberangan naik
Kamis, 30 Desember 2021 8:14
Organda NTB minta penyesuaian tarif penyeberangan Poto Tano-Kayangan
Selasa, 15 Juni 2021 0:51
Organda NTB mengeluhkan harga onderdil mahal saat Corona
Senin, 13 April 2020 18:07
Organda NTB Minta Pemerintah Tidak Utak-atik Tarif
Selasa, 6 Januari 2015 17:16