Mataram (ANTARA) - Warga Kampung Nelayan Pondok Perasi, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerima bantuan sosial (bansos) Polri Peduli COVID-19 dalam bentuk sembako, masker dan alat tulis sekolah untuk anak-anak.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal turut serta hadir bersama para Pejabat Utama Polda NTB. Kegiatan itu juga diikuti oleh sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan serta kemahasiswaan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Sabtu, mengatakan tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk meringankan beban masyarakat di tengah upaya menghadapi pandemi COVID-19 yang sekaligus merayakan Hari Bhayangkara ke-74.
"Untuk bantuan kali ini, kita menyasar para nelayan, warga miskin dan kaum jompo yang belum atau pun tidak menerima bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dari pemerintah," kata Artanto.
Secara jelas, Artanto menyampaikan, bantuan disalurkan dalam bentuk paket berjumlah 200. Dalam satu paketnya, berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan mi instan 10 bungkus, serta masker.
Begitu juga dengan pemberian bantuan untuk anak-anak. Dengan melihat NTB berada di peringkat kedua skala nasional untuk provinsi dengan jumlah anak-anak sebagai korban COVID-19, menjadi dasar Polri memberikan bantuannya.
"Selain masker, anak-anak untuk usia sekolah mendapatkan alat tulis beserta tas sekolah. Sedangkan untuk anak-anak di bawah usia sekolah, mereka mendapatkan mainan edukasi," ujarnya.
Dengan adanya penyaluran bantuan untuk anak-anak, pihaknya berharap mereka bisa betah melaksanakan aktivitas di rumah selama pandemi COVID-19. Dengan begitu, mereka tidak mudah terpapar virus yang dapat mengakibatkan korban meninggal dunia.
Untuk menambah rasa bahagia bagi anak-anak, Polda NTB menghadirkan cosplay lego hero yang mengajarkan tentang tata cara menggunakan alat pelindung diri dalam mencegah penularan COVID-19.
Kepala Lingkungan Pondok Perasi Taufik, dalam kesempatannya menerima rombongan Kapolda NTB, menyampaikan ucapan terima kasih terkait bantuan yang diberikan untuk warganya.
"Terima kasih Pak Kapolda NTB, kami melihat ini sebagai bentuk perhatian pemerintah, semoga dengan kehadiran Bapak Kapolda NTB di kampung kami ini, bisa menjadikannya lebih aman dan damai," kata Taufik.
Akhir kegiatannya, Kapolda NTB bersama seluruh hadirin serta warga kampung nelayan yang berada di Pesisir Barat Pulau Lombok tersebut, melakukan deklarasi menolak hoax serta mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan COVID-19. Dukungan penegakan hukum serta ucapan "Selamat Hari Bhayangkara ke-74".