Mataram (ANTARA) - Seorang santri Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan tewas dan satu lainnya masih hilang setelah terseret air bah di Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, pukul 12.30 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH di Mataram, Selasa, membenarkan peristiwa yang merenggut satu korban jiwa atas nama Lalu Imam Baihaqi (18), dan satu lainnya masih hilang atas nama Samsul Irawan (17). Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
"Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari salah seorang warga terkait kejadian membahayakan nyawa manusia di kawasan wisata Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 12.52 Wita.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram mengerahkan satu tim penyelamat (rescue) yang beranggotakan delapan orang untuk melakukan pencarian bersama anggota TNI-Polri dan warga setempat.
Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman ke dalam air di lokasi Air Terjun Tibu Atas. Namun setelah dilakukan dua kali penyelaman, korban belum berhasil ditemukan.
"Salah satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi, akhirnya ditemukan di aliran sungai tidak jauh dari Air Terjun Tibu Atas, sekitar pukul 17.15 Wita," ujar Nanang.
Sementara satu korban lainnya yang masih hilang atas nama Samsul Irawan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Namun operasi pencarian dihentikan pada pukul 18.00 Wita, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (28/10), pukul 07.00 Wita.
Informasi yang diperoleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, peristiwa tersebut bermula ketika peserta didik dari Pondok Pesantren Attamimy, Kampung Brangsak, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat.
Dari 33 orang anggota rombongan, dua orang di antaranya berenang di aliran sungai air terjun. Tiba-tiba mereka terseret air bah. Tiga orang temannya yang melihat kejadian tersebut berupaya untuk memberikan pertolongan.
Namun justru dua santri yang hendak menolong, yakni Lalu Imam Baihaqi, dan Samsul Irawan ikut terseret arus, sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong berhasil selamat.
"Ketiga santri yang berhasil selamat dari air bah langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Nanang.
Berita Terkait
Jasad santri yang terseret arus di air terjun Tibu Atas ditemukan di Kali Jangkuk Mataram
Kamis, 29 Oktober 2020 12:19
Santri yang meninggal tenggelam di Air Terjun Tibu Atas Narmada dimakamkan (Video)
Rabu, 28 Oktober 2020 10:58
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14