LKBN Antara memperkuat metode dasar jurnalistik Humas Jajaran Polda NTB

id pelatihan jurnalistik,lkbn antara,humas polri,penguatan dasar jurnalistik,polda ntb

LKBN Antara memperkuat metode dasar jurnalistik Humas Jajaran Polda NTB

Personel humas jajaran kepolisian di wilayah hukum NTB, ketika mdngikuti giat pelatihan jurnalistik di Kantor Perum LKBN Antara Biro NTB di Mataram, Kamis (19/8/2021). (ANTARA/HO-Humas Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara memberikan penguatan metode dasar jurnalistik kepada personel humas jajaran kepolisian yang bertugas di seluruh wilayah hukum Nusa Tenggara Barat.

Kepala Perum LKBN Antara Biro NTB Riza Fahriza di Mataram, Kamis mengatakan penguatan metode dasar jurnalistik ini masih merupakan bagian dari tindak lanjut penandatanganan kerja sama (MoU) Divisi Humas Polri dengan Perum LKBN Antara di Jakarta pada 4 Desember 2019.

"Jadi ini adalah kegiatan kali kedua kami menggelar pelatihan jurnalistik dengan personel humas jajaran kepolisian di NTB. Implementasi dari MoU Mabes Polri kali ini kami gelar dengan menguatkan metode dasar-dasar jurnalistik," kata Riza.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto yang turut hadir dalam kegiatan di Kantor Perum LKBN Antara Biro NTB di Kota Mataram, berharap kepada seluruh personel yang menjadi peserta pelatihan agar mampu membekali tugas kehumasannya sesuai dengan kaidah jurnalistik.

"Peran Humas Polri saat ini tidak berbeda dengan jurnalis, karena itu sajikanlah informasi yang tetap memenuhi kaidah jurnalistik. Bukan lagi asal jeprat-jepret, seperti membuat laporan, tapi lebih kepada bagaimana menyajikan informasi yang bisa memberikan edukasi bagi masyarakat," ujar Artanto.

Kegiatan pelatihan kedua yang digelar Kamis (19/8) ini terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Para peserta yang hadir disesuaikan dengan persentase daya tampung ruangan.

Untuk peserta lainnya, terutama yang bertugas di pulau seberang, yakni di Pulau Sumbawa, mereka mengikuti pelatihan ini dengan memanfaatkan sarana dalam jaringan (daring). Metode dasar yang diberikan berkaitan dengan fotografi dan videografi jurnalistik.