Paris (ANTARA) - Produsen mobil Prancis Renault mengatakan pada Kamis (16/9/2021) akan memangkas hingga 2.000 pekerjaan teknik dan pendukungnya di Prancis ketika perusahaan beralih ke mobil listrik dan perekrutan di berbagai posisi.
Kelompok perusahaan yang merugi, yang telah mengumumkan sekitar 4.600 PHK di negara itu sebagai bagian dari restrukturisasi luas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya membuka pembicaraan dengan serikat pekerja tentang rencana terbaru.
Secara keseluruhan akan menciptakan 500 pekerjaan baru bersih, katanya, setelah mempekerjakan 2.500 orang di fungsi lain, dan Renault mengatakan bertujuan untuk membangun sembilan model mobil baru di Prancis.
Seperti saingannya, Renault sedang mencoba untuk meningkatkan penawaran mobil listriknya, dan dikatakan bahwa karyawan baru akan berada di bidang-bidang seperti ilmu data atau spesialis kimia, saat perusahaan membangun keahliannya dalam baterai misalnya.
Berita Terkait
Dirut Krakatau Steel bantah PHK massal tapi jalankan program restrukturisasi
Kamis, 4 Juli 2019 13:18
Beda pertimbangan konsumen beli mobil elektrifikasi dengan mobil ICE
Kamis, 7 November 2024 5:36
Mobil listrik di bawah Rp400 juta ini cocok keluarga
Kamis, 19 September 2024 17:20
Astra akan rilis 3 mobil listrik baru
Rabu, 18 September 2024 16:26
Listrik berbasis fosil alasan Tesla urung investasi di RI
Selasa, 3 September 2024 20:06
Langkah proteksionis Kanada ganggu hubungan kedua negara
Rabu, 28 Agustus 2024 5:35
Kiat beli mobil listrik agar tak salah pilih
Selasa, 27 Agustus 2024 8:56
18 SPKLU PLN layani 340 transaksi pengisian mobil listrik selama HUT RI
Senin, 19 Agustus 2024 6:44