Angka kasus Stunting di Lombok Timur menurun

id Stunting

Angka kasus Stunting di Lombok Timur menurun

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy (ANTARA/HO-Humas Pemda Lotim)

Selong, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, H Sukiman Azmy menyatakan, berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) setempat berhasil menurunkan kasus stunting (gagal tumbuh)

"Dari 26,46 pada 2018 turun menjadi 17, 49 pada tahun 2021," kata Sukiman Azmy dalam keterangan tertulisnya di Selong, Selasa.

Dengan adanya penurunan kasus stunting tersebut, Lombok Timur menjadi juara umum 1 dalam Aksi Konvergensi Stunting tingkat Provinsi NTB pada tahun 2021.

"Tahun 2020 Lombok Timur menjadi kabupaten paling replikatif dalam penurunan angka stunting di NTB," katanya.

Penurunan kasus gagal tumbuh tersebut merupakan hasil dari penanganan secara bersama-sama dan komitmen dari semua pemangku kepentingan menjadi hal yang paling penting.

Bupati mencontohkan berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah untuk mendorong penurunan kasus stunting seperti pelibatan kepala desa, lurah, hingga camat.

"Pemerintah daerah menghadiahkan umrah bagi pihak yang berhasil menurunkan secara signifikan kasus gagal tumbuh di wilayah masing-masing," katanya.