Satu rumah tersambar petir di Desa Bolok Petung

id Sembalun

Satu rumah tersambar petir di Desa Bolok Petung

Satu rumah di Dusun Dasan Birak, Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, rusak parah karena tersambar petir sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, Senin (17/1). 

Sembalun
Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Satu rumah di Dusun Dasan Birak, Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, rusak parah karena tersambar petir sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, Senin (17/1). 

Tembok dan dinding depan rumah jebol, atap, etalase dagangan dan kaca jendela pecah, serta KWH kilometer listrik terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. 

Surmadi (35) korban rumah yang tersambar petir menceritakan, di saat kejadian dia bersama istri dan kedua anaknya tidak berada di rumah. Karena dua malam sebelum kejadian, ia bersama keluaraganya sudah mengungsi di rumah orang tuanya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Dua malam sebelum kejadian, saya bersama keluarga tidur di rumah orang tua saya. Karena saya hawatir, pohon kelapa dekat rumah kami roboh akan menimpa rumah kami,” tutur Surmadi, dengan raut wajah sedih saat dikonpirmasi di rumahnya Senin pagi. 

“Alhamdulillah, beruntung kami semua selamat. Saya tidak bisa bayangkan apan yang akan terjadi pada kami, jika kami berada di rumah pada saat itu,” imbuhnya.

Pada waktu itu, lanjutnya. Didahului hujan lebat dan angin kencang di daerah setempat, sejak Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita hingga dini hari. Lalu beberapa jam kemudian petir (Kilat) beserta gemuruh terus menerus terlihat dan kedengaran di malam itu.

“Sejak pukul 10 malam hujan disertai angin kencang ditempat kami, pokoknya suaranya seram kayak waktu gempa,” kata Surmadi.

Surmadi langsung mengecek rumahnya dan ternyata, tembok atau dinding sudah jebol. Sejumlah jendela copot, dan kacanya pecah. Di bagian atas, dia melihat atap plafon dan juga alat kilometer listrik berwarna hitam gosong.  

Camat, Kapolsek, Koramil, perangkat desa, petugas dinas sosial, petugas listrik dan  warga sekitar terlihat mendatangi rumah Surmadi. Selain membantu menenangkan, petugas juga menolong Surmadi dengan semampunya. 

Aliran listrik warga setempat, langsung padam sesaat setelah kejadian petir menyambar rumah Surmadi pada Senin dini hari. 

Seorang warga merekam kondisi kerusakan tersebut, memperlihatkan kerusakan porak poranda. Dinding bagian depan samping yang terbuat dari sebagian pasir dan batu bata berserakan di lantai. Hingga tembus ke ruang tamu. Material atap plafon serta serpihan kaca yang terkena getaran petir juga berantakan.

Kondisi pencahayaan waktu itu seketika gelap gulita. Karena aliran listrik di wilayah setempat padam semuanya.
 
Dengan kejadian tersebut, Surmadi mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Mengingat kontruksi rumahnya rusak berat tidak bisa ditempati sama sekali, hanya tinggal tiang dan kerangka lainnya.

Surmadi berharap, kepada pemerintah setempat dan intansi terkait untuk segera dibantu memperbaiki rumahnya.

“Saya berharap, semoga ada donatur dan intansi terkait membantu kami. Untuk memperbaiki rumah kami, mengingat tidak selamanya kami numpang di rumah orang tua,” harapnya.

Sementara itu, Kades Bilok Petung Rusdi SPd membenarkan salah satu rumah  warganya tersamber petir Senin dini hari.

“Ya benar, salah satu rumah warga kami rusak berat akiabt disambar petir tadi malam,” katanya saat dikonfirmasi dilokasi kejadian.

Rusdi mengaku dapat info dari tetangga korban, begitu dapat info langsung ia bersama perangkat desa setempat bergerak ke lokasi utuk mengecak kerusakan rumah tersebut.

“Begitu saya dapat informasi, kami langsung bergerak ke TKP. Untuk menginpentaris kerusakannya, agar kami bisa laporkan ke dianas sosiala Lombok Timur,” jelas Rusdi.
Pihaknya terus intens berkoordinasi dengan semua pihak, terutama dengan Forkopimcam Sembalun dan pemda Lotim. Untuk mencari solusi, langakah apa yang akan dilakukan pihaknya sementara diperbaiki rumah tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, unruk mengupayakan rumah warga kami segera diperbaiki,” katanya.

Untuk diketahui, kata Rusdi lebih lanjut. Rumah tersebut slah satu rumah yang dibangun oleh pemdes setempat, melaui progeram rumah kumuh (RTLH) dan korban adalah, salah satu penerima PKH dari dinas sosial.

“Alahamdulillah, kami dari Pemdes sudah memberikan pesangon secukupnya tadi pagi. Sekedar untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya, ya untuk meringankan beban korban,” ujarnya.
“Dan mudah-mudahan ada uluran tangan dari intansi terkait, terutama dari dinas sosial Kabupaten dan Provensi. Dalam hal ini kita, supaya kita sama-sama memperhatikannya,” sambung Rusdi.

Pada kesempatan itu juga, AKP Lalu Panca Warsa SH, Kapolsek Sembalun menghimbau masyarakat setempat dan masyarakat Sembalun umumnya. Utuk selalu waspada dan hati-hati, mengingat saat ini diwilayah tersebut dilanda cuaca ekterim.

“Untuk masyarakat Sembalun dan sekitarnya, jika bepergian keladang. Baik ke sawah dan kebun, selalu hati-hati dan waspada disaat musim penghujan ini,” Pungkasnya, saat dilokasi.

Jika hujan lebat sambung Panca, jangan paksakan diri pergi keladang atau jika saat diladang segeralah berteduh. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkn, menurutnya masyarakat sudah pandai mengamati dan melihat kondisi cuaca saat ini.

“Saya rasa, masyarakat sudah bisa mengamati cuaca saat ini. Karena biasanya di bulan januari dan Feberwari, cuaca di Sembalun sangat ektrim dari dulu. Kan ada istilah hujan badai 7 hari 7 malam dan 9 hari 9 malam, melanda wilayah Sembalun,” tutup Panca.