Tim Vaksinator Lombok Tengah menggelar vaksinasi di pasar tradisional

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Tim Vaksinator Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar vaksinasi dengan sasaran masyarakat yang beraktivitas di pasar tradisional untuk mempercepat capaian vaksinasi di daerah itu dan mendukung ajang MotoGP Sirkuit Mandalika.

"Ini salah satu upaya menggelorakan vaksinasi bagi masyarakat umum," kata Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Kopang di Praya, Sabtu.

Ia menjelaskan tujuan kegiatan ini mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan tercapainya kekebalan komunal dari penularan COVID-19.

"Hari ini sebanyak 4.000 dosis vaksin jenis Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna digelontorkan untuk meningkatkan imunitas masyarakat Lombok Tengah," katanya.

Selain dipusatkan di Pasar Jelojok Kecamatan Kopang, kegiatan dengan nama "Serbuan Vaksin itu, juga digelar secara serentak di titik-titik keramaian masyarakat di 12 kecamatan di Lombok Tengah.

"Vaksinasi ini serentak digelar di 12 kecamatan," katanya.

Ia menyebut respons masyarakat Lombok Tengah terhadap kegiatan vaksinasi sebagai luar biasa. 

"Vaksinasi digencarkan sesuai arahan pemerintah guna terbentuknya 'herd immunity' (kekebalan komunal) dan menangkal masuknya virus COVID-19 dengan berbagai macam varian, termasuk salah satunya Omicron," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mendukung program vaksinasi tersebut karena dengan mendapatkan suntikan vaksin secara lengkap, mereka terlindungi dari bahaya penularan COVID-19

"Diharapkan akan berdampak pada pemulihan dan peningkatan ekonomi," katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker, tidak termakan hoaks, serta mematuhi setiap anjuran pemerintah demi kebaikan dan keselamatan bersama.

Capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Lombok Tengah 90 persen lebih dan dosis kedua 70 persen lebih, sedangkan vaksinasi anak dosis kedua saat ini terus digencarkan, setelah dosis pertama mencapai 90 persen lebih.