Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan para peternak unggas agar waspada terhadap perubahan cuaca kemarau basah, karena berpotensi melahirkan penyakit kepada unggas seperti ayam, bebek, dan burung.
"Sampai hari ini, kami memang belum dapat laporan ada kasus penyakit unggas sebagai dampak perubahan cuaca kemarau basah. Tapi berbagai potensi harus kita antisipasi sedini mungkin," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijan Riyatmoko di Mataram, Jumat.
Menurut dia, antisipasi dari dampak perubahan cuaca kemarau basah ini penting, mengingat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah menyerang ternak sapi dan kambing di Kota Mataram.
Siklus perubahan cuaca panas menjadi dingin biasanya berdampak pada potensi penyakit unggas, meski dalam beberapa tahun terakhir telah dilakukan upaya antisipasi oleh peternak ayam ras dan ayam petelur komersil.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan peternak antara lain pengendalian melalui vaksinasi, rutin dalam membersihkan kandang, dan penyemprotan. Di sisi lain, Distan juga telah menunjuk satu orang petugas khusus yang menangani kelompok unggas untuk melihat kondisi dan perkembangan produksi telur.
Baca juga: Kebutuhan hewan kurban di Kota Mataram akan dipenuhi dari peternak lokal
Petugas tersebut akan melakukan pemantauan terhadap kondisi unggas para peternak, sekaligus melakukan binaan dua kali seminggu untuk meningkatkan produksi. "Pembinaan juga dilakukan untuk mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi peternak. Melalui upaya itu, harapan kita bisa meminimalisir serangan penyakit pada unggas," katanya.
Namun, lanjut Dijan, pihaknya lebih khawatir terhadap peternak ayam kampung yang relatif sulit untuk melakukan pemeliharaan atau pemberian vaksin karena ayam kampung dilepas begitu saja. "Di Mataram peternak ayam kampung, sangat sedikit. Itu bisa kita lihat dari populasi ayam kampung di Mataram tidak sampai 1.000 ekor," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi bubarkan judi sabung ayam di Hutan Loang Gali Lombok Timur
Senin, 29 April 2024 18:03
Masyarakat disarankan seimbangkan konsumsi opor dengan serat
Kamis, 11 April 2024 9:15
Kementan pastikan ketersediaan telur dan daging ayam
Minggu, 17 Maret 2024 16:13
Kelezatan ayam dan burger di Chigo x Flip
Senin, 19 Februari 2024 7:15
Kakek di Sumbawa terungkap rudapaksa anak di samping kandang ayam
Selasa, 23 Januari 2024 8:07
Kalsel distribusikan 14 truk telur ayam cegah stunting
Sabtu, 11 November 2023 15:29
Sorong luncurkan SIP-Perdaya optimalkan pedagang ayam lokal
Kamis, 2 November 2023 5:50
Kuliner ayam sentul harus terus populer di pasaran
Rabu, 25 Oktober 2023 6:16