Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono minta pemerintah menyesuaikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dalam program prioritas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2023 dengan kemampuan keuangan negara.
"Tolong itu (pembangunan IKN Nusantara) juga menjadi diskusi dan perencanaan negara. Tentunya, disesuaikan dengan keuangan negara agar kita tidak ada yang dikalahkan dari kacamata program prioritas dan nonprioritas tersebut," kata Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pembangunan IKN akan menyedot anggaran yang besar dan berdampak pada program pemerataan pembangunan nasional yang juga menjadi bagian dari program prioritas Presiden Joko Widodo sehingga jika kedua program prioritas itu dijalankan secara bersamaan, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan utang negara.
Sebelumnya pada Selasa (31/5), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mematok belanja infrastruktur sebagai fokus dalam APBN 2023 berkisar Rp367,7 triliun sampai Rp417,7 triliun yang di dalamnya terdapat anggaran pembangunan IKN. Namun, dia belum merinci besaran pasti untuk belanja pembangunan IKN.
Baca juga: DPR usung empat isu utama pertemuan G20
Berita Terkait
Ketua Banggar DPR menilai investasi pangan dan energi hijau menjanjikan
Kamis, 25 Januari 2024 5:52
Perubahan asumsi harga ICP dan lifting dalam RAPBN 2024
Rabu, 6 September 2023 5:06
Ketua Banggar DPR saran pejabat tinggi Kemenkeu klarifikasi kekayaan APH
Kamis, 2 Maret 2023 7:00
Anggota Banggar DPR minta pemerintah efisiensi anggaran
Senin, 11 April 2016 22:47
KPK JADWALKAN PERIKSA KABAG BANGGAR DPR
Senin, 1 Agustus 2011 14:10
Pembangunan IKN Nusantara mendorong pertumbuhan penjualan Semen
Jumat, 22 Maret 2024 6:20
Tujuan pembangunan IKN untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi
Selasa, 19 Maret 2024 7:10
Prabowo mengcek pembangunan IKN persiapan upacara HUT RI
Senin, 18 Maret 2024 18:19