Waspada hujan disertai kilat di NTB

id BMKG,Hujan,NTB

Waspada hujan disertai kilat di NTB

Peta kondisi cuaca di wilayah NTB (ANTARA/Istimewa)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah NTB selama dua hari ke depan.

"Mulai tanggal 3-4 Agustus wilayah NTB berpotensi terjadi hujan sedang yang disertai kilat," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, I Gusti Agung Angga dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.

Dengan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang tersebut. Masyarakat di imbau tetap waspada dan berhati-hati atas dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan pohon tumbang.

"Warga diharapkan tetap waspada," katanya.

BMKG juga menyatakan, potensi hujan tanggal 3 Agustus di wilayah NTB diperkirakan terjadi di Kota Mataram, Lombok Berat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Kabupaten Dompu.

Selanjutnya, pada tanggal 4 Agustus 2022, potensi hujan di wilayah NTB terjadi di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Kabupaten Dompu.

"Rata-rata 10 kabupaten/kota di NTB berpotensi hujan," katanya.

Baca juga: BMKG: Wilayah NTB berpotensi diguyur hujan
Baca juga: Waspadai kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTB

BMKG menyatakan, memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba. "Masyarakat juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan," katanya.