Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan anggaran untuk program bantuan sosial (bansos) sebagai upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Untuk tahun ini kita ada anggaran biaya tak terduga (BTT) sekitar Rp17 miliar," kata Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Senin.
Hanya saja, katanya, bentuk program bansos upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga BBM masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah. Terkait dengan itu, siang ini kata Alwan, pihaknya akan melakukan pertemuan melalui zoom meeting bersama dengan beberapa Menteri diantaranya Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri.
"Jadi konsep jenis bansos yang akan kita laksanakan menunggu arahan dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB sarankan BLT BBM tidak dalam bentuk uang tunai
Baca juga: Penyaluran BLT Minyak Goreng di Loteng tuntas
Dikatakan, apabila petunjuk teknis peruntukan BTT sudah ada dari pemerintah, barulah pemerintah kota akan menyiapkan bansos untuk masyarakat yang terdampak agar biasa tepat sasaran.
Bansos tentu akan mengacu pada data masyarakat atau kelompok yang terdampak langsung yang ada di Dinas Sosial, agar bansos bisa tepat sasaran. "Harapan kita bansos yang akan diberikan bisa mengurangi beban kebutuhan masyarakat sehari-hari," katanya.