Festival Lasqi dukung pertumbuhan ekonomi warga Lombok Tengah

id Lasqi,Lombok Tengah

Festival Lasqi dukung pertumbuhan ekonomi warga Lombok Tengah

Acara pembukaan Festival Lasqi tingkat Provinsi yang dipusatkan di Alun-alun Tastura, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/10/2022) (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, lomba festival Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) tingkat Provinsi tersebut digelar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah setempat.

"Peserta dan pendamping yang datang itu cukup banyak, sehingga ekonomi masyarakat akan bergerak," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat membuka acara tersebut di Alun-alun Tastura Praya, Lombok Tengah, Kamis.

Dampak dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, adalah penginapan hotel dan homestay di Kota Mataram semua telah terisi penuh dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UMKM.

Bupati juga mengutarakan harapannya kepada seluruh tamu dan peserta yang berasal dari luar Lombok Tengah, agar dapat menikmati beragam pilihan objek wisata yang ada.

"Bapak Ibu bisa memilih objek wisata di wilayah utara ada air terjun hingga selatan yakni Kawasan KEK Mandalika serta Sirkuit Mandalika," katanya.

Penyelenggaraan festival qasidah ini, selain sebagai media strategis untuk mensyiarkan seni dan dakwah islam, juga sebagai ajang meningkatkan soliditas pengurus dan anggota Lasqi baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

"Kita berharap besar Lasqi menjadi organisasi yang betul-betul mampu menjadi pioner dalam mewujudkan organisasi yang modern, mandiri dan berprestasi dan berperan penting bagi kemajuan daerah," katanya.

Terlebih lagi di era digital saat ini, beragam suguhan hiburan tidak bisa lagi difilter dengan mudah. Sehingga membutuhkan alternatif hiburan yang bernapaskan Islami agar dapat menjadi pilihan utama. Tentunya karya-karya Lasqi juga harus bisa masuk bersaing dalam platform-platform digital. Karya Lasqi harus bisa menerobos algoritma beragam medsos digital populer sehingga volume karya Lasqi bisa lebih dominan.

"Karena yang dominan saat ini justru lagu-lagu dewasa akan tetapi dinyanyikan oleh anak-anak kita. Hal ini hendaknya menjadi kekhawatiran kita bersama, sehingga dengan begitu kita bisa melahirkan alternatif lagu-lagu yang lebih sehat bagi perkembangan mental anak dan remaja kita," katanya.

Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Ketua Lasqi NTB, Ketua Lasqi Kabupaten/Kota se NTB dan Kepala OPD Lombok Tengah.