Destinasi desa wisata di Loteng siap dikunjungi penonton WSBK

id Desa wisata ,Lombok Tengah

Destinasi desa wisata di Loteng siap dikunjungi penonton WSBK

Wisatawan saat berkunjung di Desa Wisata Lantan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, sejumlah destinasi desa wisata di daerah setempat telah siap untuk dikunjungi para penonton pada ajang Wolrd Superbike (WSBK) Mandaika pada 11-13 November 2022 mendatang.

"Destinasi wisata di Desa Wisata itu telah siap dikunjungi wisatawan maupun para penonton WSBK," kata Kepala Kepala Bidang Pengembangan SDM pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Moh. Hatta di Praya, Senin.

Ia mengatakan, dari 61 Desa Wisata yang telah dilakukan asesmen, sebanyak 38 desa wisata yang telah lulus administrasi atau asesmen baik itu desa wisata alam, budaya maupun buatan. Selanjutnya, dari 38 desa wisata tersebut, yang telah siap dikunjungi itu yakni desa wisata yang sudah maju dan mandiri seperti desa wisata Bilebante, Sade Rambitan, Ende desa wisata Sengkol, Desa Wisata Mertak, Aik Berik, Tanak Beak, Bonjeruk, Janggo, Kuta dan beberapa desa wisata lainnya.

"Destinasi wisata di desa wisata kita sudah siap dikunjungi," katanya.

Sejumlah desa wisata tersebut sebelumnya pernah mengikuti seleksi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif. Adapun kategori dalam penilaian tersebut yakni pertama, penerapan CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan), and Environmental Sustainability (Lingkungan), Kedua Desa Digital, ketiga Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Keempat Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Kelima Konten Kreatif, Keenam Homestay, dan kategori ketujuh adalah Toilet.

"Melalui kategori-kategori ini diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi desa wisata berkelanjutan," katanya.

Selain itu, juga mampu meningkatkan kualitas desa wisata di Indonesia, serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan.

"Indikator penilaian yang dibuat oleh tim Asesmen mengacu kepada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)," katanya.