Relawan PMI diminta maksimalkan proses evakuasi dan pencarian korban

id cianjur,pmi, pmi cianjur,gempa cianjur, gempa 5.6 magnitudo

Relawan PMI diminta maksimalkan proses evakuasi dan pencarian korban

Relawan PMI Se Jabar dan DKI Jakarta, dilibatkan dalam penanganan bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Cianjur (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Yusuf Kalla meminta seluruh relawan memaksimalkan proses evakuasi dan pencarian korban yang masih tertimbun hingga tuntas, termasuk menyuplai logistik ke titik terjauh dengan lama penugasan satu bulan pertama.

Yusuf Kalla di Cianjur, Rabu, memastikan pendistribusian logistik untuk korban gempa di Cianjur akan terus ditambah dan segera disalurkan guna meringankan beban korban gempa yang terus bertambah di tenda pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan.

"Kami pastikan pendistribusian logistik untuk korban gempa merata ke seluruh wilayah terdampak, kami akan terus menambah persediaan ketika stok logistik di posko PMI Cianjur berkurang," katanya.

Yusuf Kalla menjelaskan untuk kebutuhan logistik gempa Cianjur, pihaknya mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, sehingga dipastikan kebutuhan logistik selama penanganan dan setelah bencana gempa akan terus dipasok ke Cianjur.

Baca juga: PMI latih wartawan teknik memberikan pertolongan pertama terhadap korban
Baca juga: Relawan PMI wafat usai bertugas jalankan misi kemanusiaan


Sedangkan untuk relawan yang bertugas, akan dilakukan secara bergantian agar tidak terjadi kekosongan tenaga setelah bencana berlalu, karena penanganan hingga pemulihan membutuhkan banyak relawan, sehingga pengaturan tenaga relawan yang datang akan disesuaikan.

"Kita akan melibatkan relawan dari seluruh Indonesia, namun jumlahnya akan disesuaikan, karena penanganan setelah bencana sampai pemulihan membutuhkan tenaga relawan," katanya. Mantan Wakil Presiden itu meminta relawan yang bertugas juga mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri, sebelum turun ke lapangan membantu korban bencana alam.