Kepala kantor perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Rommy S Tamawiwy dalam keterangan pers di Manokwari, Kamis, mengatakan ketersediaan uang layak edar (ULE) tahun ini mengalami peningkatan sebesar 8,16 persen dibanding kebutuhan uang rupiah tahun sebelumnya sebesar Rp1,47 triliun.
"Peningkatan 8,16 persen kebutuhan ULE sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun dipengaruhi realisasi anggaran pemerintah daerah serta pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru," ujarnya.
Ia mengatakan untuk kelancaran distribusi ULE di masa natal dan tahun baru, BI Papua Barat menyediakan kas keliling di wilayah kabupaten Manokwari serta dua kas titipan BI di kabupaten Teluk Bintuni dan Sorong Selatan.
Baca juga: Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022-Sinergi dan Inovasi: Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju
Baca juga: NTB ekspor lima komoditas pertanian senilai Rp110,6 miliar
"Untuk mempermudah pembayaran, masyarakat bisa memanfaatkan sarana transaksi non tunai yang tersedia untuk transaksi yang cepat, mudah, murah, aman dan handal," ujarnya.