Jakarta (ANTARA) - Proses transisi data dari aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat berimbas gangguan akses pada sejumlah pengguna, Rabu pagi, kata seorang pejabat Digital Tranformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI.
"Gangguan lebih ke peningkatan traffic, sehingga sebagian masyarakat tidak bisa login. Bukan seluruhnya tidak bisa login, karena telat mendapatkan kode OTP untuk login-nya," kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, yang dikonfirmasi di Jakarta.
Baca juga: 1 Maret, PeduliLindungi berubah jadi SatuSehat
Ia mengatakan, untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik, maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu yang memerlukan persyaratan sertifikat vaksin.
"Saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis DTO," katanya.
Sementara itu, dalam keterangan resmi Kemenkes diinformasikan, aplikasi SatuSehat sedang dalam proses migrasi data. Hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai kendala, baik saat proses login maupun tampilan tiket dan sertifikat vaksin.
Bila terjadi kendala lebih lanjut, masyarakat diarahkan untuk menyampaikannya secara langsung melalui email helpdesk@Kemkes.go.id atau WA di nomor 0811 1050 0567.
Salah satu pengguna aplikasi SatuSehat, Iqbal Al Machmudi, mengeluh tak bisa mengakses aplikasi setelah proses pembaruan data dari PeduliLindungi ke SatuSehat.
"Saya nggak bisa masuk aplikasi SatuSehat. Habis diupdate, terus jadi SatuSehat, pas klik masukan nomor/email terdaftar, muncul pemberitahuan silahkan daftar dulu, tapi setelah daftar masukin NIK, tempat tanggal lahir, nama lengkap dan nomor HP yang terdaftar sebelumnya, malah terkendala," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Transisi data SatuSehat sebabkan gangguan akses pengguna