Samarinda (ANTARA) - Perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (Himpuni) mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dibuktikan dengan berkegiatan di lokasi ini.
"Bentuk dukungan, dibuktikan dengan hari ini kami menggelar Sidang Tahunan Majelis Umum Himpuni di Samarinda, yakni Universitas Mulawarman sebagai tuan rumah," ujar Ketua Presidium Himpuni Akhmad Muqowan saat pembukaan sidang tahunan tersebut di Samarinda, Sabtu.
Pergelaran sidang tahunan ini merupakan yang pertama di Indonesia sehingga hal ini menjadi sejarah bagi Samarinda, khususnya dan Provinsi Kaltim umumnya, karena langsung disepakati digelar di daerah ini sebagai dampak positif dari pemindahan IKN.
Bahkan, katanya, pada Minggu (12/3) rombongan Himpuni seluruh Indonesia akan mengunjungi Titik Nol Nusantara dan sejumlah kawasan di IKN untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di IKN, termasuk melihat sisi tertentu sebagai bahan masukan untuk pembangunan IKN.
Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Abdunnur mengatakan pembangunan IKN tidak bisa hanya didukung perguruan tinggi, tapi harus didukung perguruan tinggi di seluruh Indonesia sehingga diharapkan muncul sejumlah rekomendasi berkualitas demi IKN, bangsa, dan negara.
"Kita tidak perlu euforia dengan masing-masing PTN membangun perguruan tinggi di IKN, tapi kita perlu kolaborasi membangun satu perguruan tinggi yang berkualitas, unggulan, serta dengan program studi spesifik yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan," kata Abdunnur.
Ia mendukung IKN dari berbagai aspek, termasuk aspek peningkatan SDM dan ekonomi karena masyarakat Kaltim tidak ingin terpinggirkan dengan adanya IKN sehingga banyak hal yang perlu disiapkan agar warga lokal memiliki daya saing seimbang.
Baca juga: Sebanyak 10 perusahaan Malaysia kaji berinvestasi di IKN
Baca juga: Perencanaan wilayah di sekitar IKN penting diperhatikan
"Sidang tahunan yang pertama dan digelar di sini tentu akan menjadi sejarah bagi Unmul karena sidang ini dirancang menjadi agenda rutin. Saat ini Unmul memiliki 36 ribu mahasiswa dan 13 program studi. Terkait rangkaian sidang dan adanya IKN, maka perlu kami pekikkan 'Unmul Hebat, Kaltim Berdaulat, IKN Kuat, Himpuni Mantap'," katanya..
Berita Terkait
Pakar: Prodi ekonomi syariah perlu diperbaiki sesuai "demand"industri
Minggu, 7 April 2024 15:17
Promosi "Study in Indonesia" di pameran EURIE 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 8:12
Kemendikbudristek menginstruksikan PTN akselerasi program dan anggaran
Senin, 19 Februari 2024 16:38
Perguruan Tinggi STAHN MPU Kuturan-Undiksha tampilkan kesenian "gong kebyar"
Minggu, 18 Februari 2024 19:21
Aptisi harap akademisi jadi lokomotif perdamaian
Jumat, 16 Februari 2024 20:23
Jelang Pemilu 2024, Alumni dan akademisi perguruan tinggi sebut Indonesia baik-baik saja
Jumat, 2 Februari 2024 19:43
Kemnaker-perguruan tinggi kolaborasi menghadapi tantangan pasar kerja
Rabu, 31 Januari 2024 20:36
Wapres: Perguruan tinggi harus berorientasi pada masa depan
Minggu, 21 Januari 2024 15:15