Saham Inggris berbalik menguat, indeks bangkit 0,89 persen

id saham Inggris,indeks FTSE 100,Saham

Saham Inggris berbalik menguat, indeks bangkit 0,89 persen

Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa.

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/3), berbalik menguat dari penurunan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,89 persen atau 65,58 poin menjadi menetap di 7.410,03 poin.
 

Indeks FTSE 100 merosot 3,83 persen atau 292,66 poin menjadi 7.344,45 poin pada hari Rabu (15/3) setelah terkerek 1,17 persen atau 88,48 poin menjadi 7.637,11 poin pada hari Selasa (14/3), dan tergelincir 2,58 persen atau 199,72 poin menjadi 7.548,63 poin pada hari Senin (13/3).

Rentokil Initial PLC, perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk sektor pemerintah dan organisasi sektor komersial, melambung 10,06 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips).

Diikuti oleh saham perusahaan investasi yang menawarkan rangkaian komprehensif ekuitas pasar negara maju dan berkembang dan pendapatan tetap Abrdn PLC melonjak 5,58 persen, serta perusahaan induk jasa keuangan, perbankan dan asuransi Inggris NatWest Group PLC terangkat 3,89 persen.

Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks terangkat 1,57 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks melonjak 2,03 persen


Sementara itu, Evraz PLC (perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia) membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, anjlok 5,40 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris dan Belanda yang berkantor pusat di London, Shell PLC terpangkas 2,24 persen.