Mataram, (Antara)- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyerahkan bantuan kepada 65 siswa rentan putus sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA/sederajat dengan nilai Rp32 juta lebih.
Sekretaris LPA Kota Mataram Mahsan di sela-sela penyerahan bantuan itu di Mataram, Minggu, mengatakan bantuan yang diberikan kepada siswa rentan putus sekolah berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu per anak untuk semua tingkatkan sekolah.
Bantuan itu bertujuan untuk meringankan dan membantu biaya operasional anak sekolah di Kota Mataram. Selain itu, sebagai dana stimulan kepada siswa agar termotivasi masuk sekolah dan melanjutkan sekolah minimal hingga tamat SMA.
Ia mengatakan, rata-rata siswa yang mendapat bantuan itu berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Mataram. Dengan demikian LPA minimal bisa mengawal siswa agar tidak DO (drop out) dari sekolah lanjutan.
"Selain dari para donatur, bantuan juga berasal dari pihak swasta, Badan Amil Zakat Nasioanl (Baznas) Mataram, serta dari para orang tua asuh," katanya.
Ditambahkannya, program bantuan bagi siswa rentan putus sekolah tersebut juga sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa yang melanjutkan sekolah dari SD ke SMP, kemudian SMP ke SMA yang saat ini di bawah 60 persen.
"Karena itu, setiap tahun ajaran baru kami terus melakukan pendataan terhadap siswa yang rentan putus sekolah. Hal ini juga sebagai bentuk mendukung terwujudkan Mataram sebagai kota layak anak tahun 2018," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyasar ibu rumah tangga dengan memberikan sosialisasi tentang hak pendidikan bagi anak baik putra maupun putri minimal hingga tamat SMA.
Dia mengatakan, pemberian bantuan kepada siswa rentan putus sekolah tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai lebih dari 300 orang.
"Ini terkait adanya program serupa dari Kementerian Sosial, sehingga sebagian anak-anak sudah terakomodasi," katanya.
Berita Terkait
LPA Mataram meminta kepolisian ungkap penyebab santriwati NI meninggal
Jumat, 18 Oktober 2024 17:03
LPA Mataram dampingi saksi anak kasus penganiayaan santriwati Ponpes Al-Aziziyah
Senin, 8 Juli 2024 17:36
LPA pantau penanganan kasus pemerkosaan oknum polisi di Sumbawa
Jumat, 21 Juni 2024 17:08
Polisi dampingi pemulihan trauma korban pemerkosaan ayah tiri di Mataram
Jumat, 7 Juni 2024 17:27
LPA Mataram harapkan bisnis jasa temani kencan dihentikan
Senin, 17 Juli 2023 19:44
Pemkot gandeng LPA lakukan "trauma healing" untuk siswa SDN Model
Senin, 5 September 2022 18:36
LPA NTB mendampingi kasus penyebaran foto bugil
Selasa, 30 Juni 2020 17:58
Lindungi anak dari COVID-19, LPA Mataram bagikan ribuan masker
Kamis, 28 Mei 2020 14:46